Bojonegoro - Tim kesenian Bojonegoro, Jawa Timur, akan pentas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dalam acara program pengembangan kesenian daerah dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, pada 2 Desember.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Disbudpar Bojonegoro, Saptatik, Jumat, mengatakan kesenian di daerahnya yang akan tampil di TMII yaitu Tari Thengul, danTari Srampat yang selama ini dikenal sebagai kesenian khas daerahnya, Campursari dan Tayub.
Di acara itu, lanjutnya, sebanyak 40 seniman tari, juga lainnya yang akan tampil, di antaranya tujuh pesinden yaitu Yasmi, Bariyem, Mujiati, Elia Kasanah, Endah Liawati, Endah Supriyati dan Yuyun.
"Tujuh pesinden yang cukup dikenal di Bojonegoro dibawa semua, sebab saat ini bulan Suro lagi sepi tanggapan," ucapnya, sambil tersenyum.
Selain kesenian, menurut dia, rombongan juga akan membawa makanan khas Bojonegoro, di antaranya serabi, kikil sapi, buah belimbing, salak juga yang lainnya.
"Makanan yang kita bawa itu dijual di lokasi pementasan di Anjungan TMII Jakarta," jelasnya.
Ia memperkirakan penampilan kesenian daerahnya, akan dihadiri sekitar 500 pengunjung, baik pengunjung umum maupun pengunjung warga di daerahnya yang tergabung di dalam Guyub Bojonegoro di Jakarta.
"Kebiasaan di tahun-tahun lalu, kesenian Bojonegoro yang tampil di TMII ditonton sekitar 500 orang," ucapnya, menegaskan.
Ia menjelaskan tampilnya berbagai kesenian di daerahnya di TMII Jakarta itu, merupakan program tahunan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim.
"Kesenian Bojonegoro setahun sekali tampil di TMII, bergantian dengan kesenian daerah lainnya di berbagai daerah di Jatim," jelasnya.
Menurut dia penampilan berbagai kesenian di daerahnya di TMII di Jakarta itu, sekaligus sebagai usaha mendorong kreatifitas para seniman di daerahnya..
"Pergelaran akan dimulai pagi hingga sore hari," ucapnya, Saptatik yang juga akan ikut bersama rombongan ke Jakarta dengan Kepala Disbudpar setempat Suismoyo. (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012