Pamekasan - Dua kelompok massa berunjuk rasa di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, di dua lokasi berbeda, yakni di depan pendopo pemkab dan gedung DPRD, Senin. "Kami mempersiapkan sekitar 70 personel guna mengamankan kegiatan unjuk rasa ini," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Mariatun, Senin. Unjuk rasa ke pendopo Pemkab Pamekasan digelar oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Lumbung Intelektual Muda Pamekasan (Limpa), sedangkan di kantor DPRD oleh Mahasiswa Pemuda Menggugat (MPM). Tuntutan yang disampaikan kelompok massa pengunjuk rasa ini untuk meminta agar Bupati Pamekasan Kholilurrahman segera mengisi kekosongan jabatan puluhan kepala sekolah untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK yang sampai saat ini belum definitif. Sebanyak 84 sekolah di Pamekasan hingga kini belum memiliki kepala sekolah yang berstatus definitif. Rinciannya, meliputi sebanyak 67 kepala sekolah tingkat SD negeri, 12 kepala sekolah tingkat SMP negeri, dan 5 kepala sekolah tingkat SMA negeri dan yang sederajat juga. Sebelumnya, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Achmad Nawawi menyatakan, telah melakukan evaluasi tentang kekosongan jabatan kepala sekolah itu kepada pimpinan Disdik Achmad Hidayat, namun belum diisi. Sedangkan di kantor DPRD Pamekasan, massa memprotes atas penolakan Komisi B DPRD Pamekasan terhadap rencana audiensi sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM) saat hendak beraudiensi dengan DPRD pada tanggal 16 Oktober 2012. "Kegiatan unjuk rasa oleh kedua kelompok massa ini mulai pukul 09.00 WIB dari monumen Arek Lancor, Pamekasan," kata Mariatun menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012