Bojonegoro - KPU Bojonegoro, Jawa Timur, masih belum menerima surat verifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai harta kekayaan lima pasangan peserta pilkada di wilayahnya sebagai kelengkapan persyaratan di dalam pencalonan. Koordinator Divisi Pencalonan Pemilu KPU Bojonegoro, Setyo Wahono, Rabu, mengatakan pelaksanaan verifikasi harta kekayaan lima pasangan calon peserta pilkada seusai permohonan yang sudah dimasukkan ke KPK kemungkinan sudah hampir rampung. Karena itu ia menyatakan pihaknya akan mengirimkan petugas langsung datang ke KPK untuk menanyakan perihal verifikasi harta kekayaan para calon. "Hari ini kami mengirimkan petugas staf sekretariat KPU untuk ke KPK di Jakarta menanyakan verifikasi harta kekayaan para calon," katanya, mengungkapkan. Menurut dia kalau memang verifikasi sudah rampung, secepatnya perihal harta kekayaan para calon akan diumumkan kepada masyarakat. "Informasi yang kami terima verifikasi harta kekayaan pasangan calon peserta pilkada sudah rampung, sebab pengajuan permohonan verifikasi sudah dimasukkan beberapa waku lalu," katanya, menegaskan. Mengenai pengumuman harga kekayaan para calon, lanjutnya, seharusnya pengumumannya dilakukan setelah ada penetapan peserta pilkada. "Tapi karena menyangkut instansi lain di luar KPU, setelah penetapan pasangan peserta pilkada sampai saat ini belum bisa dilakukan," ucapnya. Meski demikian, lanjutnya, tahapan pilkada di daerahnya tetap tidak ada perubahan tidak terpengaruh dengan belum turunnya surat KPK mengenai harta kekayaan para calon. "Pelaksanaan kampanye pilkada tetap sesuai jadwal diawali kampanye damai semua pasangan pada 23 Oktober ini," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012