Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali membantu pengasapan (fogging) di Desa Pepe, Sedati, Sidoarjo sebagai salah satu langkah penanganan dalam mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Di sela kegiatan pengasapan di Desa Pepe, Sedati, Sidoarjo, Selasa, ia mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari tim bahwa di desa tersebut ada dua orang warga meninggal dunia akibat DBD.

"Keduanya anak-anak yang meninggal masing-masing umur 11 tahun, satunya umur 5 tahun," katanya

Ia mengatakan, selain dua orang meninggal juga terdapat belasan warga yang masuk rumah sakit terkena serangan penyakit DBD tersebut.

"Jadi ini tidak boleh terjadi sebenarnya. Saya tentu ikut bela sungkawa," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya langsung memerintahkan kepada tim BHS peduli untuk melakukan pengasapan di lokasi tersebut dengan menyasar sekitar 500 rumah warga.

Ia mengatakan, seharusnya pihak puskesmas setempat bisa mengambil langkah dengan melakukan penyemprotan atau mengecek kondisi lingkungan setempat dalam upaya menangani DBD.

"Apakah lingkungannya baik untuk ini dan sebagainya. Dan harusnya tugas dari puskesmas ini juga menyosialisasikan. Bagaimana pencegahannya, apa apa gejala-gejalanya dan sebagainya," katanya.

Ia mengatakan, untuk kepentingan nyawa publik tidak boleh diabaikan karena dalam Undang-Undang Dasar 1945 dikatakan bahwa seluruh tumpah darah rakyat Indonesia harus dilindungi oleh negara.

"Jadi sudah sampai meninggal ini harus dilindungi oleh negara," katanya.

Dalam kesempatan itu, anggota Komisi VII itu juga melakukan takziah ke rumah korban DBD serta memberikan bantuan berupa uang tunai kepada ibu-ibu warga setempat.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025