Wali Kota Madiun Maidi menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Madiun, Jawa Timur, dinilai ikut menggerakkan perekonomian warga karena terlibat sebagai penyuplai bahan baku yang diolah oleh tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat.
"Program MBG ini bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar. Apalagi, banyak produsen makanan di sekitar SPPG yang baru diluncurkan ini. Salah satunya, sentra pembuatan tahu di Banjarejo," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan peluncuran dapur sehat SPPG Mandiri Karya Indonesia Emas di Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun, Senin.
Ia menjelaskan kebutuhan bahan baku untuk program MBG banyak tersedia di Kota Madiun, sehingga tim SPPG tidak perlu jauh untuk belanja.
"Belanja jangan jauh-jauh. Sebisa mungkin yang terdekat dulu di sekitar dapur sehat. Pemkot Madiun saat ini juga sedang mempersiapkan lahan untuk memenuhi kebutuhan dapur," katanya.
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mulai dilaksanakan di Kota Madiun sejak Januari 2025.
Pada tahap awal, MBG dilaksanakan dengan keberadaan satu dapur SPPG yang terdapat di Jalan Tirta Raya, Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Dapur tersebut bisa melayani sekitar 3.500 anak.
Sesuai data, total siswa di Kota Madiun yang menjadi sasaran program makan bergizi gratis mencapai sekitar 51 ribu anak, sehingga masih memerlukan 16 dapur atau SPPG lagi. Jumlah itu belum termasuk sasaran dari ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD.
Guna memenuhi kebutuhan program MBG tersebut, saat ini Pemkot Madiun bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kodim Madiun dan lembaga lain, baik negeri maupun swasta, secara bertahap menyediakan dapur sehat SPPG.
Kini, Kota Madiun telah menambah satu dapur SPPG lagi di wilayah Kelurahan Banjarejo melalui dapur mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang dikelola oleh Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Karya Indonesia Emas.
Maidi menambahkan selain dua dapur yang telah beroperasi, masih ada 5 dapur sehat lainnya yang dalam proses pembangunan. Dapur yang dibangun tersebut terletak di Kelurahan Kanigoro Kecamatan Kartoharjo, serta Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo.
Sementara itu, Ketua Yayasan Karya Indonesia Emas Dimpos Simamora mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya menyediakan dapur sehat di Kota Madiun. Tapi juga, sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Tujuannya, untuk menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto serta memenuhi kebutuhan anak-anak agar proses pembelajaran semakin optimal.
"Karena itu di SPPG ini kami sediakan para ahli. Ada ahli akuntansi, ahli gizi dan kepala SPPG. Juga ada karyawan dan relawan agar program MBG ini semakin optimal," katanya.
SPPG Karya Indonesia Emas yang baru diluncurkan tersebut melayani sebanyak 3.492 siswa, dengan jarak sekolah terdekat dari SPPG adalah 270 meter dan terjauh 1.100 meter.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025