Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik, membidik sejumlah investor asal Taiwan dan Korea Selatan agar mau membuka usahanya di wilayah itu. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan, Gresik, Mokhammad Najikh, Rabu mengatakan, alasan membidik kedua negara itu karena Gubernur Jatim Soekarwo telah menerima "Letter Of Intent" (LOI) atau rencana penandatanganan kerja sama dari beberapa pengusaha kedua negara. "Gubernur telah menerima itu sebagai tindaklanjut dari kunjungan kami dan sejumlah kepala daerah asal Jawa Timur ke Taiwan dan Korea Selatan beberapa waktu lalu," kata Najikh. Oleh karena itu, Najikh optimistis pengusaha kedua negara akan tertarik kepada Gresik, sebab beberapa pengusaha asal Korea Selatan dan Taiwan sudah ada yang menetap lama di Gresik. "Berdasarkan data yang ada di pemkab, sudah ada 6 pengusaha asal Taiwan dan 7 pengusaha asal Korea Selatan yang telah membuka usaha di Kabupaten Gresik, dan kita harapkan mereka bisa menarik pengusaha lainnya," katanya. Najikh mengaku, dalam kunjungannya bersama bupati ke Taiwan beberapa waktu lalu, dirinya tertarik dengan penataan usaha kecil menengah (UKM) di Taipe, Taiwan. Menurutnya, hampir seluruh UKM di Taipe terpusat di bawah tanah, sebab hampir 80 persen sarana transportasi juga ada di bawah tanah, ditambah pusat bisnis yang berada di bawah tanah pula. "Di sana, tanahnya tidak terlalu luas sehingga harga tanah sangat tinggi. Untuk harga tanah di perkotaan bisa mencapai Rp1 milyar setiap meter kubik," katanya. Selain itu, biaya hidup juga sangat tinggi, seperti halnya sewa kost yang mencapai Rp6 juta/bulan, dan harga apartemen berukuran 30 m2 bisa mencapai Rp240 milyar. Oleh karena itu, Najikh mengaku, bila pengusaha kedua negara bisa datang ke Gresik, pihaknya akan menawarkan kerja sama di bidang penataan UKM seperti di Taiwan. "Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto juga pernah melakukan pertemuan dengan pengusaha kedua negara, " katanya. Najikh berharap, pertemuan Bupati Gresik dengan pengusaha kedua negara bisa menarik kelompok pengusaha Taiwan dan Korea Selatan setelah adanya "Letter Of Intent"(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012