Sumenep - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep telah menerima hasil ujian nasional sebagian siswa sekolah menengah pertama dan sederajat yang sebelumnya tidak keluar, karena tercatat sebagai peserta di dua lembaga pendidikan. "Saat ini, nilai ujian nasional (UN) sebagian dari 23 siswa yang sebelumnya tidak keluar itu, sudah diketahui. Namun, datanya masih dipegang oleh staf kami. Laporan yang kami terima, baru sebagian siswa yang nilainya sudah diketahui," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A Masuni di Sumenep, Rabu. Hasil ujian nasional (UN) bagi 23 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat di Sumenep, tidak keluar seperti siswa lainnya, karena mereka tercatat sebagai peserta UN di dua lembaga. Kasus itu membuat status lulus atau tidaknya 23 siswa tersebut belum diketahui pada 2 Juni lalu yang merupakan waktu pengumuman kelulusan sekolah. "Secara kelembagaan, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur untuk mengetahui kepastian hasil UN bagi mereka yang belum keluar itu," ujarnya. Masuni juga mengemukakan, pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada puluhan pimpinan lembaga pendidikan di Sumenep terkait adanya 23 siswa yang terdaftar sebagai peserta UN di dua sekolah. "Dalam proses klarifikasi kasus ini, kami harus berkoordinasi dengan pimpinan Kantor Kementerian Agama Sumenep, karena 18 dari 23 siswa itu tercatat sebagai peserta UN di dua madrasah tsanawiyah (MTs)," katanya. Sementara lima siswa lainnya tercatat sebagai peserta UN di SMP Terbuka di bawah naungan SMPN 1 Arjasa dan salah satu MTs swasta di Kangayan, Pulau Kangean. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012