Pamekasan - Ketua Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Husein Syihab alias Habib Rizieq mengajak para ulama dan masyarakat Madura, mendukung rencana Pemprov Jatim menutup semua tempat prostitusi. "Umat Islam harus bersatu dalam memerangi berbagai bentuk kebatilan. Pemprov Jatim saat ini memiliki program akan menutup tempat prostitusi dan ini harus kita dukung," kata Habib Rizieq saat berceramah pada acara pengajian yang digelar FPI Pamekasan, Kamis. Di hadapan ratusan warga dan ulama yang hadir dalam acara tersebut, Rizieq menyatakan Jawa Timur, dulu dikenal masyarakat Jakarta sebagai tempatnya para ulama dan kiai. Namun nama baik provinsi itu kini mulai tercemar dengan banyak tempat-tempat prostitusi yang ada di wilayah itu. Bahkan di Jawa Timur sudah ada tempat prostitusi yang terbesar di Asia Tenggara, yang dikenal dengan sebutan Gang Doly di Surabaya. Oleh karenanya ia mengajak kepada semua lapisan masyarakat serta para ulama dari berbagai ormas Islam untuk bersatu mendukung rencana penutupan berbagai tempat prostitusi tersebut. "Jangan sampai kita biarkan adanya tempat-tempat maksiat, terus berkembang di negeri ini," ucap pria yang pernah menempuh pendidikan di King Saudi University, Arab Saudi ini dengan penuh semangat. Dalam kesempatan itu, Ketua FPI Habib Rizieq juga sempat memuji penerapan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam), serta kebijakan Bupati Pamekasan Kholilurrahman yang menutup semua tempat hiburan. Rizieq juga meminta agar kebijakan itu tetap dipertahankan agar praktik maksiat yang bisa merusak moral umat Islam tetap terjaga dengan baik. Sementara sekitar 100 orang petugas keamanan dari jajaran Polres, Madura, dikerahkan mengamankan pengajian akbar yang digelar FPI Pamekasan itu. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012