Surabaya - Puluhan atlet Pemusatan Latihan Daerah Jawa Timur yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 di Riau, menjalani program latihan dan uji coba di beberapa negara untuk mematangkan persiapan.
Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengatakan, program latihan dan "try out" ke luar negeri hanya dikhususkan bagi atlet-atlet yang sangat berpotensi merebut medali emas.
"Dengan berlatih di luar negeri, kami berharap persiapan mereka bisa semakin bagus dan maksimal. Namun, kami juga sangat selektif mengirim atlet ke luar negeri," katanya.
Sejumlah cabang olahraga yang memberangkatkan atletnya ke luar negeri, antara lain renang di Singapura dan China, gulat (Korea Selatan), selam dan senam (China), panjat tebing (Thailand), dan karate yang rencananya berlatih di Eropa.
Sementara untuk cabang olahraga yang tidak mendapatkan kesempatan pergi ke luar negeri, KONI Jatim memberikan izin kepada pengurus untuk mendatangkan pelatih asing.
Cabang olahraga ski air misalnya, mendatangkan pelatih asal Thailand dan Australia, kemudian wushu mengontrak pelatih China, dan aeromodeling dari Ukraina.
"Pelatih asing yang didatangkan juga harus berkualitas dan tidak asal pilih. Kami ingin atlet-atlet yang ditangani pelatih asing, kemampuannya bisa jauh lebih meningkat," tambah Erlangga.
Ia menambahkan, target mempertahankan juara umum PON tahun ini sangat berat, karena sejumlah daerah pesaing, terutama DKI Jakarta dan Jawa Barat juga memiliki ambisi menjegal Jatim.
Bahkan, tuan rumah Riau yang kabarnya menggaet beberapa atlet nasional, juga harus diperhitungkan karena bisa menjadi batu sandungan.
Pada PON 2012, KONI Jatim menargetkan bisa merebut minimal 133 medali emas untuk mengamankan gelar juara umum.
Beberapa cabang olahraga yang menjadi tumpuan Jatim untuk mendulang medali emas, antara lain dayung, selam, panahan, panjat tebing, renang, renang, senam, dan atletik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012