Bojonegoro - Satu siswa SMPN I Purwosari, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jatim, akan melaksanakan ujian nasional (UN) di Mapolres, Senin (23/4), karena bermasalah dengan hukum dengan status tahanan polisi. "Dia, menjadi tahanan polisi karena tertangkap sedang mencuri nasi di sebuah warung, dengan adiknya yang masih kelas IV SD," kata Kepala Sekolah SMPN I Purwosari, Ali, di Mapolres, Sabtu. Ia menjelaskan, siswanya Tf itu, dengan adiknya, menjadi tahanan di Polsek Purwosari, pada 30 Maret, dengan tuduhan telah mencuri nasi di sebuah warung di depan rumahnya, di Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari. pada 28 Maret. Ketika itu, pemilik warung mendengar suara sendok jatuh di warungnya dan setelah diteliti, ada Tf dan adiknya yang sedang makan nasi. "Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke polisi," katanya, menjelaskan. Bersamaan dengan itu, lanjutnya, ada satu warga Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, yang juga mengadu telah kehilangan ayam jagonya. Dari hasil pengusutan polisi, Tf mengakui, telah mencuri ayam jago tetangganya. "Ayam jago aduan yang dicuri itu, disembelih dan dimakan, tidak dijual," katanya, mengungkapkan. Ali mengaku, sudah berusaha membantu, agar warga yang kehilangan barang miliknya tidak mempermasalahkan siswanya. "Warga yang nasi dan ayamnya dicuri, tetap tidak mau mencabut laporannya ke polisi," katanya, menjelaskan. Ia mengatakan, bisa memaklumi dua warga tersebut, sebab berdasarkan laporan, siswanya itu, sudah beberapa kali melakukan pencurian di desanya, mulai melakukan pencurian elpiji, bensin, kipas angin, juga yang lainnya. "Semua barang yang diambil dijual untuk makan, sebab keluarganya tergolong miskin," katanya, mengungkapkan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012