Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Jawa Timur mencatat setidaknya 254 rumah warga di empat wilayah kelurahan terdampak banjir akibat hujan deras yang terjadi, pada Selasa (24/12) sore hingga malam hari.
Kepala BPBD Kota Malang Prayitno di Malang, Rabu, mengatakan hingga saat ini petugas masih melakukan peninjauan terhadap jenis kerusakan yang dialami setiap rumah terdampak banjir.
"Kami melakukan tahap asesmen terkait bentuk kerusakan (rumah) dan menghitung kerugian yang dialami masyarakat," kata Prayitno.
Jika dirinci, ratusan rumah terdampak banjir itu terdiri dari 47 hunian di Kelurahan Jodipan, 10 hunian di Kelurahan Kedungkandang, Kelurahan Lesanpuro 37 hunian, dan Kelurahan Madyopuro 160 hunian.
"Kelurahan Jodipan ada di Kampung Warna-Warni dan Jodipan Wetan Gang I, Kelurahan Madyopuro banjir terjadi di Madyopuro Gang X, Jalan Ki Ageng Gribik Gang Sate, dan Gang Mirej," ucapnya.
Adapun ketinggian air yang menggenang di kawasan permukiman pada empat kelurahan tersebut mulai dari 20 centimeter hingga 135 centimeter.
Kemudian, di wilayah Kelurahan Lesanpuro banjir melanda kawasan perkampungan di Lesanpuro Gang V dan Gang XII. Sedangkan untuk Kelurahan Kedungkandang wilayah terdampak banjir ada di kawasan Perum Prima Ragil Permai 7.
"Saat banjir, petugas juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman. Untuk korban jiwa nihil," ucapnya.
Tak hanya itu, di lokasi terdampak banjir juga didirikan dapur umum oleh tim dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Malang.
Dia memastikan petugas di lapangan telah mengirimkan bantuan logistik kepada para warga terdampak.
"Bantuan logistiknya ada makanan siap saji, lauk pauk, selimut, kasur lipat, sampai kebutuhan anak-anak," ucapnya.
Guna mengantisipasi kejadian serupa BPBD Kota Malang sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pembersihan sungai hingga pengecekan sistem salur air di wilayah terdampak.
"Ada rekomendasi pembangunan embung atau rain storage infiltration facility di daerah rawan banjir," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala BPBD Kota Malang Prayitno di Malang, Rabu, mengatakan hingga saat ini petugas masih melakukan peninjauan terhadap jenis kerusakan yang dialami setiap rumah terdampak banjir.
"Kami melakukan tahap asesmen terkait bentuk kerusakan (rumah) dan menghitung kerugian yang dialami masyarakat," kata Prayitno.
Jika dirinci, ratusan rumah terdampak banjir itu terdiri dari 47 hunian di Kelurahan Jodipan, 10 hunian di Kelurahan Kedungkandang, Kelurahan Lesanpuro 37 hunian, dan Kelurahan Madyopuro 160 hunian.
"Kelurahan Jodipan ada di Kampung Warna-Warni dan Jodipan Wetan Gang I, Kelurahan Madyopuro banjir terjadi di Madyopuro Gang X, Jalan Ki Ageng Gribik Gang Sate, dan Gang Mirej," ucapnya.
Adapun ketinggian air yang menggenang di kawasan permukiman pada empat kelurahan tersebut mulai dari 20 centimeter hingga 135 centimeter.
Kemudian, di wilayah Kelurahan Lesanpuro banjir melanda kawasan perkampungan di Lesanpuro Gang V dan Gang XII. Sedangkan untuk Kelurahan Kedungkandang wilayah terdampak banjir ada di kawasan Perum Prima Ragil Permai 7.
"Saat banjir, petugas juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman. Untuk korban jiwa nihil," ucapnya.
Tak hanya itu, di lokasi terdampak banjir juga didirikan dapur umum oleh tim dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Malang.
Dia memastikan petugas di lapangan telah mengirimkan bantuan logistik kepada para warga terdampak.
"Bantuan logistiknya ada makanan siap saji, lauk pauk, selimut, kasur lipat, sampai kebutuhan anak-anak," ucapnya.
Guna mengantisipasi kejadian serupa BPBD Kota Malang sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pembersihan sungai hingga pengecekan sistem salur air di wilayah terdampak.
"Ada rekomendasi pembangunan embung atau rain storage infiltration facility di daerah rawan banjir," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024