Bojonegoro - DPD Partai Golkar Bojonegoro masih menunggu turunnya rekomendasi dari DPP Partai Golkar mengenai nama bakal calon bupati yang akan diusung di dalam pilkada, sebagai bahan melakukan komunikasi politik dengan parpol lain.
"Kita sama sekali belum melakukan komunikasi politik dengan parpol lainnya, untuk berkoalisi di dalam pilkada, sebab masih menunggu turunnya rekomendasi dari DPP Partai Golkar," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Bojonegoro, Sigit Kusharjanto, Rabu.
Menurut Sigit, yang juga Sekretaris Komisi A DPRD itu, dalam pilkada di daerah setempat, partainya sudah memastikan akan mengusung calon sendiri.
Hanya saja, untuk bisa mengusung calon sendiri, tetap harus berkoalisi dengan parpol lainnya, atau minimal mendapatkan tambahan satu kursi karena partainya, hanya memiliki tujuh kursi.
"Sesuai persyaratan parpol yang bisa mengusung calon sendiri, harus memiliki delapan kursi," katanya, menjelaskan.
Ia memperkirakan, rekomendasi dari DPP Parta Golkar mengenai bakal calon bupati dari partainya tersebut, akan turun pada 8 April. Dengan alasan pada waktu itu, Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono, datang ke Bojonegoro dalam acara pelantikan pengurus Kosgoro Bojonegoro.
"Kemungkinan, kedatangan Ketua DPP Partai Golkar sekaligus membawa surat rekomendasi bakal calon bupati," ucapnya.
Menurut dia, kepastian partainya mengusung calon sendiri di dalam pilkada tersebut, mengacu hasil survei yang dilaksanakan DPP Partai Golkar sebulan lalu. Dari hasil survei itu, salah satu tokoh jajaran fungsionaris Partai Golkar Bojonegoro layak diusung sebagai calon di dalam pilkada.
Namun, ia masih enggan menyebutkan nama tokoh Golkar setempat yang layak diusung sebagai bakal calon bupati di dalam pilkada. "Ya pokoknya, kita belum berani menyebutkan nama. Yang jelas, tokoh yang layak diusung tersebut dari jajaran pengurus Golkar Bojonegoro," jawabnya, ketika disebutkan nama tokoh hasil survei tersebut, Ketua DPD Partai Golkar H.M. Thalhah.
Sebelum ini, jelasnya, sejumlah parpol, sudah mulai melakukan pendekatan kepada partainya, namun belum ada kesepakatan dengan parpol tersebut menyangkut koalisi di dalam pilkada.
"Termasuk ada juga calon perserorangan yang juga melakukan pendekatan untuk maju di dalam pilkada," ucapnya, menambahkan.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, H.M. Thalhah yang ditanya kemungkinan maju di dalam pilkada, enggan memberikan keterangan."Kalau mengenai pilkada, silahkan tanya langsung Pak Sigit," kata Thalhah yang juga Ketua DPRD itu mengelak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012