Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan adanya cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga 1 Desember 2024.

"Berdasarkan prediksi dari BMKG, maka kami dari BPBD Kota Surabaya beserta dinas lainnya akan standby dengan mempersiapkan peralatan untuk sarana-prasarana kebencanaan," ucap Hebi saat dihubungi ANTARA, Sabtu.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat memeriksa kondisi rumah yang berpotensi rusak akibat angin kencang seperti kejadian pada Jumat (29/11) sore.

"Kemarin itu menurut data yang kami terima ada sekitar 69 rumah lebih yang terdampak puting beliung di wilayah Manyar dan Dharmahusada Indah," katanya.

Paling banyak terdampak, lanjutnya, rumah dengan atap yang masih menggunakan seng, asbes dan dalam tahap renovasi.

"Kalau dilihat-lihat kemarin itu paling banyak kos-kosan yang kurang baik dalam segi struktur atapnya. Terlihat sudah lama tidak direnovasi," tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada pemilik kos atau rumah yang kondisinya kurang baik untuk segera dipantau dan diperbaiki.

"Untuk rumah yang terdampak tetap kami bantu, untuk penanganan sementara Pemkot Surabaya memberi terpal agar kalau hujan tidak bocor," kata Hebi.

Hebi menambahkan, selain imbauan untuk pemilik rumah, masyarakat yang tengah berlibur atau bersantai di taman-taman aktif juga harus waspada dan menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan intensitas tinggi maupun ada angin kencang.

"Itu juga bahaya, mobil-mobil juga hindari parkir di bawah pohon maupun yang parkir di dekat sungai," tuturnya.

Hal tersebut, kata Hebi, untuk menghindari mobil terhempas ke sungai akibat puting beliung yang melanda wilayah Dharmahusada Indah Surabaya, pada Jumat (29/11) sore.

"Itu kemarin mobilnya dalam keadaan parkir dan sudah di hand rem, tapi masih bisa terhempas dan masuk ke sungai. Jadi dimohon untuk menghindari saja. Semoga kejadian kemarin tidak terulang lagi," ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024