Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur menyiapkan bantuan perbaikan rumah bagi keluarga almarhum Petugas Linmas tempat pemungutan suara (TPS), bernama Suyono yang meninggal dunia pascapelaksanaan tahap pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Penjabat Wali Kota Batu Iwan Kurniawan di Kota Malang, Jumat, menyampaikan mekanisme pelaksanaan perbaikan hunian milik mendiang Suyono secepatnya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
"Kami melihat kondisi rumah almarhum perlu ada perhatian. Kami usulkan melalui program bedah rumah, untuk bantuannya itu dari Baznas maupun pemkot," kata Iwan.
Iwan juga telah meminta kepada camat dan lurah melakukan verifikasi administrasi guna melengkapi data pendukung keluarga mendiang Suyono.
"Kami sangat memberikan atensi untuk membantu keluarga Pak Suyono yang memang kami anggap mendapat musibah," ujarnya.
Suyono yang merupakan petugas Linmas TPS 04 Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang wafat pada 28 November 2024 di usia ke-54 tahun.
Almarhum menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gadang, Kota Malang sejak 27 November 2024.
Dia menjalani perawatan lantaran kondisi kesehatannya menurun ketika bertugas sebagai petugas Linmas, saat tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.
Almarhum meninggal empat orang anak, dua diantaranya masih berstatus sebagai pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah dasar.
Oleh karena itu, Iwan menyatakan pihaknya juga akan memberikan bantuan jaminan pendidikan bagi kedua anak almarhum yang masih pelajar.
"Ada permintaan dukungan dari pemerintah, ini akan kami koordinasikan dengan teknis dulu dengan pendidikan," ujarnya.
Iwan memastikan bantuan bidang pendidikan akan langsung dibahas bersama Dinas Pendidikan Kota Malang, termasuk perihal besaran nominal yang nantinya diberikan.
"Harus diskusi karena saat ini kondisinya seperti apa? Pendidikan ada bantuan-bantuan yang programnya Rp200 ribu," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat Wali Kota Batu Iwan Kurniawan di Kota Malang, Jumat, menyampaikan mekanisme pelaksanaan perbaikan hunian milik mendiang Suyono secepatnya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
"Kami melihat kondisi rumah almarhum perlu ada perhatian. Kami usulkan melalui program bedah rumah, untuk bantuannya itu dari Baznas maupun pemkot," kata Iwan.
Iwan juga telah meminta kepada camat dan lurah melakukan verifikasi administrasi guna melengkapi data pendukung keluarga mendiang Suyono.
"Kami sangat memberikan atensi untuk membantu keluarga Pak Suyono yang memang kami anggap mendapat musibah," ujarnya.
Suyono yang merupakan petugas Linmas TPS 04 Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang wafat pada 28 November 2024 di usia ke-54 tahun.
Almarhum menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gadang, Kota Malang sejak 27 November 2024.
Dia menjalani perawatan lantaran kondisi kesehatannya menurun ketika bertugas sebagai petugas Linmas, saat tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.
Almarhum meninggal empat orang anak, dua diantaranya masih berstatus sebagai pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah dasar.
Oleh karena itu, Iwan menyatakan pihaknya juga akan memberikan bantuan jaminan pendidikan bagi kedua anak almarhum yang masih pelajar.
"Ada permintaan dukungan dari pemerintah, ini akan kami koordinasikan dengan teknis dulu dengan pendidikan," ujarnya.
Iwan memastikan bantuan bidang pendidikan akan langsung dibahas bersama Dinas Pendidikan Kota Malang, termasuk perihal besaran nominal yang nantinya diberikan.
"Harus diskusi karena saat ini kondisinya seperti apa? Pendidikan ada bantuan-bantuan yang programnya Rp200 ribu," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024