Pertamina Patra Niaga memperketat keamanan jalur pipa bawah tanah yang digunakan untuk mendistribusikan BBM dari berbagai potensi niat jahat orang melalui kegiatan patroli bersama Kodam V/Brawijaya.

“Secara teknis nantinya akan dilakukan peningkatan keamanan melalui Patroli rutin bersama,” kata Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Harry Hedwig Malonda di Surabaya, Jumat.

Harry mengatakan Pertamina sendiri menggunakan pipa jalur bawah dalam rangka mempercepat proses distribusi BBM di Jawa Timur sehingga menjadi lebih efisien.

Secara teknis nantinya akan dilakukan peningkatan keamanan melalui Patroli rutin bersama dalam rangka pengamanan dan pengawasan jalur Pipa dari Fuel Terminal (FT) Tuban-Integrated Terminal (IT) Surabaya - Aviatioan Fuel Terminal (AFT) Juanda.

Patroli pengawasan itu akan dilaksanakan oleh personel Kodam V/ Brawijaya bersama dengan petugas dari FT Tuban, IT Surabaya maupun AFT Juanda.

Komitmen kolaborasi pengawasan ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknis (PKST) dan Pedoman Kerja Pengamanan Jalur Pipa yakni kelanjutan dari Perjanjian Kerja Sama sebelumnya untuk memastikan keamanan jalur distribusi BBM di Wilayah Jawa Timur.

Menurut Harry, PKST tersebut sangat perlu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan mengantisipasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang menghambat pasokan energi di seluruh Provinsi Jawa Timur.

Ia menjelaskan PKST itu sekaligus untuk menjaga keamanan aset-aset Pertamina termasuk jalur pipa dari berbagai ancaman seperti pencurian, sabotase dan gangguan keamanan lainnya.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A. mengatakan dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dijelaskan bahwa salah satu tugas pokok TNI adalah mengamankan obyek Vital Nasional yang bersifat strategis.

“Kerja sama teknis ini merupakan salah satu implementasi nyata di mana TNI memiliki peran aktif dalam menjaga keamanan objek vital nasional (Obvitnas) yang bersifat strategis seperti fasilitas produksi minyak dan gas bumi milik Pertamina,” kata Rudy.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024