Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati menyatakan bahwa pemerintah daerah setempat semakin serius dan berkomitmen dalam menyikapi permasalahan sampah termasuk langkah melakukan sejumlah upaya untuk pengelolaannya.
“Kami semakin gencar mengadakan kegiatan bersih-bersih sungai di wilayah Sidoarjo," kata Fenny dalam keterangan yang diterima di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Fenny menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan sungai lantaran air yang diperoleh dari sungai merupakan bahan baku utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat Sidoarjo.
Senada dengan Fenny, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo Moh. Bahrul Amig menjelaskan pihaknya juga turut aktif dalam hal pengelolaan sampah.
Bahrul menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo saat ini memiliki Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Refuse-Derived Fuel (RDF) yang sudah dibangun di beberapa kawasan di Sidoarjo.
TPST tersebut mampu mengolah sampah menjadi RDF yang merupakan bahan bakar yang diperoleh dari sampah.
RDF mampu didapat dengan mengeringkan sampah yang sudah disortir dan dicacah hingga kadar airnya menyusut kurang dari 25 persen yang kemudian nilai kalornya ditambahkan.
Dari proses tersebut tercipta bahan bakar sampah yang mampu menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Bahrul mengatakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon dengan luasan 13 hektare, proses ini mampu menghasilkan bahan bakar alternatif RDF briket.
"DLHK Sidoarjo bentuk prototipe pengelolaan sampah berdaya guna melalui TPST RDF di TPA Jabon ini untuk diaplikasikan di banyak TPA nantinya," terang Bahrul.
Dengan kerja sama berbagai pihak baik DLHK serta melalui peran aktif masyarakat Sidoarjo, Pemkab Sidoarjo berharap masalah sampah serta pengelolaannya dapat terlaksana dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj.) Bupati Bogor Bachril Bakri mengaku belajar banyak dari Pemkab Sidoarjo dan akan segera mendalami konsep tersebut untuk diaplikasikan di Kabupaten Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024