Sebanyak 296 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan jalannya tahapan debat publik pertama pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024 yang diselenggarakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Jumat malam.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Polisi Ponsen Dadang Martianto mengatakan ratusan petugas berasal dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan.
"Dalam rangka pengamanan debat pertama Pilkada Kabupaten Malang 2024, kami mengerahkan 296 personel gabungan yang ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar Gedung DPRD Kabupaten Malang," kata Ponsen.
Penempatan petugas gabungan tersebut dibagi menjadi tiga lapisan, yakni pertama di dalam lokasi debat, kedua di lobi dan pintu masuk Gedung DPRD Kabupaten Malang, dan ketiga mengamankan area terluar atau pintu masuk hingga titik parkir kendaraan bermotor.
Pihaknya juga memberikan pengawalan ketat kepada seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati mulai dari tempat tinggal masing-masing sampai lokasi debat.
Lebih lanjut, selama bertugas para petugas sudah diminta untuk menerapkan sikap humanis dan santun. Personel pengamanan dari kepolisian juga tak dibekali senjata api.
"Kalai fokusnya itu di lobi, khususnya mengantisipasi massa pendukung pasangan calon," ujarnya.
Adapun aturan yang wajib dipatuhi oleh setiap tim pemenangan kedua pasangan calon yang nantinya masuk ke dalam lokasi debat, salah satunya tidak boleh membawa alat peraga kampanye.
Aturan itu terutang di dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang Nomor 1837 Tahun 2024.
Pada debat pertama, malam nanti terdapat dua tema besar yang dibawa, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memajukan daerah.
Pilkada Kabupaten Malang 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Sanusi-Lathifah Shohib nomor urut 1 dan Gunawan HS-Umar Usman nomor urut 2.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Polisi Ponsen Dadang Martianto mengatakan ratusan petugas berasal dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan.
"Dalam rangka pengamanan debat pertama Pilkada Kabupaten Malang 2024, kami mengerahkan 296 personel gabungan yang ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar Gedung DPRD Kabupaten Malang," kata Ponsen.
Penempatan petugas gabungan tersebut dibagi menjadi tiga lapisan, yakni pertama di dalam lokasi debat, kedua di lobi dan pintu masuk Gedung DPRD Kabupaten Malang, dan ketiga mengamankan area terluar atau pintu masuk hingga titik parkir kendaraan bermotor.
Pihaknya juga memberikan pengawalan ketat kepada seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati mulai dari tempat tinggal masing-masing sampai lokasi debat.
Lebih lanjut, selama bertugas para petugas sudah diminta untuk menerapkan sikap humanis dan santun. Personel pengamanan dari kepolisian juga tak dibekali senjata api.
"Kalai fokusnya itu di lobi, khususnya mengantisipasi massa pendukung pasangan calon," ujarnya.
Adapun aturan yang wajib dipatuhi oleh setiap tim pemenangan kedua pasangan calon yang nantinya masuk ke dalam lokasi debat, salah satunya tidak boleh membawa alat peraga kampanye.
Aturan itu terutang di dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang Nomor 1837 Tahun 2024.
Pada debat pertama, malam nanti terdapat dua tema besar yang dibawa, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memajukan daerah.
Pilkada Kabupaten Malang 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Sanusi-Lathifah Shohib nomor urut 1 dan Gunawan HS-Umar Usman nomor urut 2.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024