Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Jatim, merencanakan membangun gudang yang akan dimanfaatkan menampung produk pertanian di wilayah setempat, dengan dana bantuan Kementerian Perdagangan sebesar Rp6 miliar. "Tanah lokasi untuk membangun gudang pertanian sudah kita peroleh di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, dengan luas 1,2 hektare," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Bambang Suharno, Selasa. Ia menjelaskan, pembangunan gudang pertanian itu, sudah masuk tahap perencanaan dan dijadwalkan pelaksanaannya, mulai April. Sesuai persyaratan yang ditentukan, dalam membangun gudang tersebut, harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk dalam membangun gudang harus satu kesatuan. Di antaranya, lanjutnya, di kompleks gudang tersebut, harus dilengkapi dengan lantai jemur, perkantoran, ruang pertemuan, juga fasiltas lainnya. "Karena itu, rencana dana bantuan dipecah menjadi tiga gudang di lokasi yang berbeda tidak diperbolehkan," katanya, mengungkapkan. Sebelum itu, jelasnya, pemkab pernah mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan, agar dana bantuan sebesar Rp6 miliar itu, bisa dimanfaatkan untuk membangun tiga gudang di lokasi yang berbeda, terutama di wilayah selatan. Pertimbangannya, menurut dia, dengan adanya tiga gudang itu, bisa menampung secara keseluruhan produk pertanian di wilayah selatan Bojonegoro."Pada tahap awal satu gudang dulu," ucapnya. Ia mengatakan,dipilihnya lokasi gudang di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander tersebut, paling tidak bisa menampung berbagai produk pertanian di Kecamatan Dander dan sekitarnya. Termasuk produk pertanian yang berdekatan dengan gudang, seperti sejumlah desa di Kecamatan Kapas, Sukosewu dan Sugihwaras. Sesuai rencana, lanjutnya, gudang pertanian tersebut, bisa menampung produk pertanian para petani, dengan sistim sewa. (*).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012