Pelaksana Tugas (Plt)Bupati Banyuwangi Sugirah mengajak para santri untuk merengkuh masa depan yang lebih baik melalui pendidikan pada momentum Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 yang digelar di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
"Pendidikan adalah kunci untuk meraih kesuksesan, sebagai santri kalian harus terus menuntut ilmu, baik itu ilmu agama, tapi juga ilmu dunia agar dapat bersaing di era global," katanya dalam sambutannya.
Menurut Sugirah, pendidikan saat ini bisa diakses dengan mudah, dan Pemkab Banyuwangi juga menyediakan beasiswa kuliah Banyuwangi Cerdas yang diperuntukkan bagi anak-anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu, yatim piatu, dan disabilitas berprestasi.
Tentunya bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Banyuwangi Cerdas juga membuka jalur bagi para penghafal Al Quran atau hafidz.
"Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, tak terkecuali para santri. Dengan taraf pendidikan yang lebih baik, harapannya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik kelak, sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga, bangsa dan negara," kata Sugirah.
Ia mengungkapkan saat ini ada lima perguruan tinggi negeri yang telah bekerja sama dengan pemkab dalam beasiswa Bidik Misi.
Di antaranya Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo), UIN Jember, Universitas Negeri Jember (Unej), Universitas Hindu Negeri (UHN) Bali dan Universitas Terbuka (UT) Jember.
Selain beasiswa pendidikan program S1, kata Sugirah, Pemkab Banyuwangi juga terus menyalurkan berbagai program afirmasi pendidikan lainnya, seperti bantuan uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu, gerakan daerah angkat anak muda putus sekolah (Garda Ampuh), bantuan uang kos dan masih banyak lainnya.
Kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) diisi berbagai rangkaian kegiatan, mulai 25-27 Oktober mendatang.
Di antaranya penganugerahan Santri Award, peluncuran festival kitab kuning "Resolusi Jihad, Inspirasi Kitab Kuning Menjaga Negeri", Kelas Keterampilan Vokasional, Bedah Buku, Santri Bicara, hingga Panggung Eksplorasi Bakat dan Kebudayaan.
"Ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mengapresiasi kemampuan santri dan melestarikan tradisi keilmuan yang menjadi ciri khas pesantren, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam menggali ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Sugirah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Pendidikan adalah kunci untuk meraih kesuksesan, sebagai santri kalian harus terus menuntut ilmu, baik itu ilmu agama, tapi juga ilmu dunia agar dapat bersaing di era global," katanya dalam sambutannya.
Menurut Sugirah, pendidikan saat ini bisa diakses dengan mudah, dan Pemkab Banyuwangi juga menyediakan beasiswa kuliah Banyuwangi Cerdas yang diperuntukkan bagi anak-anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu, yatim piatu, dan disabilitas berprestasi.
Tentunya bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Banyuwangi Cerdas juga membuka jalur bagi para penghafal Al Quran atau hafidz.
"Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, tak terkecuali para santri. Dengan taraf pendidikan yang lebih baik, harapannya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik kelak, sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga, bangsa dan negara," kata Sugirah.
Ia mengungkapkan saat ini ada lima perguruan tinggi negeri yang telah bekerja sama dengan pemkab dalam beasiswa Bidik Misi.
Di antaranya Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo), UIN Jember, Universitas Negeri Jember (Unej), Universitas Hindu Negeri (UHN) Bali dan Universitas Terbuka (UT) Jember.
Selain beasiswa pendidikan program S1, kata Sugirah, Pemkab Banyuwangi juga terus menyalurkan berbagai program afirmasi pendidikan lainnya, seperti bantuan uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu, gerakan daerah angkat anak muda putus sekolah (Garda Ampuh), bantuan uang kos dan masih banyak lainnya.
Kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) diisi berbagai rangkaian kegiatan, mulai 25-27 Oktober mendatang.
Di antaranya penganugerahan Santri Award, peluncuran festival kitab kuning "Resolusi Jihad, Inspirasi Kitab Kuning Menjaga Negeri", Kelas Keterampilan Vokasional, Bedah Buku, Santri Bicara, hingga Panggung Eksplorasi Bakat dan Kebudayaan.
"Ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mengapresiasi kemampuan santri dan melestarikan tradisi keilmuan yang menjadi ciri khas pesantren, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam menggali ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Sugirah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024