Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwilkumham) Jatim meluncurkan layanan Immigration Lounge di Icon Mall Gresik.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim di Gresik, Jumat mengatakan layanan publik ini merupakan yang ke empat di Indonesia dan menjadi yang pertama di Jatim.
"Immigration Lounge pertama di Jawa Timur ini merupakan unit kerja di bawah Kantor Imigrasi Tanjung Perak, berkolaborasi dengan manajemen Icon Mall Gresik," tuturnya.
Ia mengemukakan, kemudahan dan akses pengurusan layanan keimigrasian di pusat perbelanjaan bukan cuma diminati warga Jakarta dan sekitarnya saja, tapi juga di kota-kota besar lain.
"Gresik sudah jadi kawasan ekonomi khusus dan juga memiliki kawasan industri sehingga kebutuhan masyarakat akan layanan keimigrasian cukup tinggi," ucapnya.
Sementara itu, jumlah permohonan paspor per hari di Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang wilayah kerjanya meliputi Gresik mencapai 600 orang per hari. Oleh karena itu, dibukanya Immigration Lounge Gresik menjadi alternatif layanan keimigrasian di wilayah Gresik dan sekitarnya.
Posisi Immigration Lounge yang dekat dengan kawasan ekonomi khusus juga memudahkan warga negara asing (WNA) yang berada di sana untuk mengurus perpanjangan izin tinggal mereka.
"Jumlah WNA di wilayah kerja Kantor Imigrasi Tanjung Perak ada sekitar 3.000 orang dan sebagian besar berdomisili di Gresik, sehingga layanan perpanjangan izin tinggal sangat bermanfaat," tuturnya.
Kawasan ekonomi Khusus Gresik resmi beroperasi melalui Keputusan Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 1 Tahun 2022 pada 8 November 2022 dan diproyeksikan mampu menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur.
Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas dan kemudahan yang dihadirkan bagi investor dalam dan luar negeri. Untuk itu, Immigration Lounge Gresik menyediakan layanan percepatan paspor elektronik dengan jumlah kuota 100 pemohon bagi warga negara Indonesia (WNI) serta layanan perpanjangan visa on arrival (VoA) 50 kuota bagi warga negara asing per hari.
Bagi pemohon paspor prioritas (lanjut usia, anak-anak di bawah lima tahun, difabel, ibu hamil) dapat langsung datang (walk-in), tak perlu mendaftar di Aplikasi M-Paspor. Immigration Lounge Gresik beroperasi setiap hari, dari hari Senin hingga Minggu, pukul 10.00 – 17.00 WIB. Immigration Lounge juga menyediakan layanan pengiriman paspor melalui PT Pos Indonesia bagi yang sudah menyelesaikan proses foto dan bermaksud langsung pulang.
Konsep ini merupakan pengembangan dari keberhasilan yang telah diraih di Jakarta. Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan percepatan paspor di Immigration Lounge Gresik dapat mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi M-Paspor.
"Inovasi yang baik tentunya akan sama-sama kita dukung untuk diimplementasikan di kantor imigrasi yang lain. Kami berharap kehadiran layanan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Gresik dan sekitarnya akan layanan keimigrasian yang lebih terjangkau dan mudah," kata Silmy.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan pelayanan keimigrasian di Jatim. Harapannya, pelayanan keimigrasian menjadi semakin mudah diakses oleh masyarakat.
"Nantinya di Surabaya, Sidoarjo atau Malang juga harus ada, karena mengingat banyaknya pusat perbelanjaan yang ada sehingga bisa semakin dekat dengan masyarakat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim di Gresik, Jumat mengatakan layanan publik ini merupakan yang ke empat di Indonesia dan menjadi yang pertama di Jatim.
"Immigration Lounge pertama di Jawa Timur ini merupakan unit kerja di bawah Kantor Imigrasi Tanjung Perak, berkolaborasi dengan manajemen Icon Mall Gresik," tuturnya.
Ia mengemukakan, kemudahan dan akses pengurusan layanan keimigrasian di pusat perbelanjaan bukan cuma diminati warga Jakarta dan sekitarnya saja, tapi juga di kota-kota besar lain.
"Gresik sudah jadi kawasan ekonomi khusus dan juga memiliki kawasan industri sehingga kebutuhan masyarakat akan layanan keimigrasian cukup tinggi," ucapnya.
Sementara itu, jumlah permohonan paspor per hari di Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang wilayah kerjanya meliputi Gresik mencapai 600 orang per hari. Oleh karena itu, dibukanya Immigration Lounge Gresik menjadi alternatif layanan keimigrasian di wilayah Gresik dan sekitarnya.
Posisi Immigration Lounge yang dekat dengan kawasan ekonomi khusus juga memudahkan warga negara asing (WNA) yang berada di sana untuk mengurus perpanjangan izin tinggal mereka.
"Jumlah WNA di wilayah kerja Kantor Imigrasi Tanjung Perak ada sekitar 3.000 orang dan sebagian besar berdomisili di Gresik, sehingga layanan perpanjangan izin tinggal sangat bermanfaat," tuturnya.
Kawasan ekonomi Khusus Gresik resmi beroperasi melalui Keputusan Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 1 Tahun 2022 pada 8 November 2022 dan diproyeksikan mampu menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur.
Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas dan kemudahan yang dihadirkan bagi investor dalam dan luar negeri. Untuk itu, Immigration Lounge Gresik menyediakan layanan percepatan paspor elektronik dengan jumlah kuota 100 pemohon bagi warga negara Indonesia (WNI) serta layanan perpanjangan visa on arrival (VoA) 50 kuota bagi warga negara asing per hari.
Bagi pemohon paspor prioritas (lanjut usia, anak-anak di bawah lima tahun, difabel, ibu hamil) dapat langsung datang (walk-in), tak perlu mendaftar di Aplikasi M-Paspor. Immigration Lounge Gresik beroperasi setiap hari, dari hari Senin hingga Minggu, pukul 10.00 – 17.00 WIB. Immigration Lounge juga menyediakan layanan pengiriman paspor melalui PT Pos Indonesia bagi yang sudah menyelesaikan proses foto dan bermaksud langsung pulang.
Konsep ini merupakan pengembangan dari keberhasilan yang telah diraih di Jakarta. Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan percepatan paspor di Immigration Lounge Gresik dapat mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi M-Paspor.
"Inovasi yang baik tentunya akan sama-sama kita dukung untuk diimplementasikan di kantor imigrasi yang lain. Kami berharap kehadiran layanan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Gresik dan sekitarnya akan layanan keimigrasian yang lebih terjangkau dan mudah," kata Silmy.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan pelayanan keimigrasian di Jatim. Harapannya, pelayanan keimigrasian menjadi semakin mudah diakses oleh masyarakat.
"Nantinya di Surabaya, Sidoarjo atau Malang juga harus ada, karena mengingat banyaknya pusat perbelanjaan yang ada sehingga bisa semakin dekat dengan masyarakat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024