Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruh dengan hasil survei pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

"Hasil survei tidak membuat kami gentar karena kami tahu tim kami sudah bergerak selangkah lebih maju dibandingkan tim lainnya," ujar Luluk melalui keterangan di Surabaya, Selasa.

Luluk yakin dengan mesin politik yang digerakkan oleh partai pengusungnya yakni PKB. Menurutnya, seluruh mesin partai telah bergerak maksimal, terutama di tingkat akar rumput.

Selain mesin politik, Luluk juga percaya bahwa faktor personalitasnya memainkan peran penting dalam menarik dukungan dari masyarakat Jawa Timur.

Luluk percaya bahwa ia memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh kandidat lain, yaitu ia belum pernah menyakiti hati rakyat Jawa Timur.

"Rakyat butuh pemimpin yang bersih dan berintegritas. Saya berkomitmen untuk itu," ujarnya.

Sementara itu, dalam survei yang dilakukan Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) untuk Pilgub Jatim 2024, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 63,4%. Kemudian disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta di angka 27,1%, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 2,8%.

"Ada 6,7% responden yang belum menentukan pilihan," ujar Direktur ARCI Baihaki Sirajt.

Sebagai informasi, untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024