Trenggalek - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek memastikan salah seorang warganya yang sempat menjadi sasaran percobaan pembiusan ataupun pembunuhan berantai oleh tersangka Mujianto asal Nganjuk, Jawa Timur, saat ini dalam kondisi selamat setelah mendapat pertolongan dari warga. "Korban ini bernama Heri Sasongko (39), warga Dusun Pinggirsari, Desa Karangan, Kecamatan Karangan. Tadi pagi sebelum kami antar ke Polres Nganjuk dia bercerita kalau pernah diselamatkan oleh seorang nenek dengan dikasih air kelapa," Kata Kasubbang Humas Polres Trenggalek AKP Siti Munawaroh, Senin. Ia menjelaskan, peristiwa yang menimpa pria lajang itu berawal perkenalan korban dengan pelaku melalui telepon selular, pada bulan November 2011. Dari situlah kemudian pelaku intens menelepon Heri, hingga akhirnya korban diajak ketemuan di salah satu tempat di Kabupaten Nganjuk, dengan iming-iming sejumlah materi yang tak disebut secara rinci. Diceritakan, korban dengan pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berantai dengan latar belakang motif hubungan sejenis (gay) tersebut sempat jalan-jalan keliling kota menggunakan sepeda motor. Diduga, aksi pembiusan atau percobaan pembunuhan dengan cara meracuni korban dilakukan di sebuah warung, saat keduanya beristirahat sejenak usai jalan-jalan berdua. Sejak dari warung itulah korban mengalami pusing dan mual-mual hingga muntah. Mujianto yang diduga telah merencanakan seluruh aksinya berhasil kabur sembari membawa tas korban saat kondisi setengah sadar. "Saudara Heri ini masih beruntung karena ada seorang warga yang menolongnya dengan memberi air degan," kata Siti. Sementara itu, Ibu Heri Sasongko, Ismira mengaku tidak mengetahui secara detail mengenai kaksus yang menimpa anaknya. Ia dan anaknya tidak menyangka kalau menjadi korban upaya pembunuhan. "Kami mengira hanya menjadi korban pembiusan, karena tas anak saya yang berisi uang Rp650 ribu dan sejumlah surat-surat penting dibawa lari," katanya. Ismira menambakan, anaknya menyadari menjadi calon korban pembunuhan setelah menonton berita di televisi. "Anak saya waktu itu bilang begini, itu kok seperti orang yang meracun saya dulu," tuturnya. Setelah itu pihak keluarga dihubungi pihak kepolisian yang memberitahukan bahwa Heri Sasongko menjadi salah satu calon korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mujianto, gay asal Nganjuk, Jawa Timur. "Kami berharap kasus ini cepat selesai," ujarnya. Siti Munawaroh menambahkan, saat ini Heri Sasongko masih menjalani pemeriksaan di Polres Nganjuk untuk mengungkap kasus percobaan pembunuhan yang dialaminya. Mujianto sendiri saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan tahanan dengan dugaan menjadi pelaku tunggal pembunuhan berantai dengan cara meracun korban-korbannya. Ia diduga nekat membunuh puluhan orang tersebut karena dipicu rasa cemburu karena pasangan gay-nya memiliki pacar lain, termasuk kepada Heri Sasongko.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012