PT Pertamina Lubricants melalui Sales Region V Surabaya meresmikan program Enduro Home Service (EHS), tujuannya untuk meningkatkan kompetensi siswa dan mengembangkan kemandirian kewirausahaan bidang otomotif di SMK Negeri 1 Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato menegatakan, program tersebut merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial PT Pertamina Lubricants dengan memberikan pembekalan mekanik, pengetahuan produk, serta manajemen dan teknik pemasaran kepada siswa.
"Ini merupakan komitmen kami memperluas jangkauan program EHS ke berbagai sekolah di seluruh Indonesia," tegas Hardiyanto saat di Lamongan didampingi Senior CSR Officer PT Pertamina Lubricants Subhan Amrullah, Rabu.
Hardiyanto menjelaskan EHS adalah program yang didirikan sejak pada tahun 2018. Melalui skema pemberdayaan siswa sekolah vokasi dengan menggelar pelatihan keterampilan mekanik dan wirausaha dilakukan dengan metode door to door ke rumah pelanggan.
"Dalam program ini kita juga melibatkan kerja sama dengan Dirjen Pendidikan Vokasi, Integrated Lubrication Management Academy (ILMA) dan distributor resmi Pertamina Lubricants, dan telah diterapkan di 25 sekolah binaan di berbagai wilayah," jelasnya di hadapan Kepala SMK N 1 Brondong, Lamongan Heny Karjanto dan Kepala Cabang Pendidikan Wilayah Lamongan Kusnadi, serta 30 siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dari kelas X hingga XII.
Sampai pada tahun 2023, lanjutnya, lebih dari 2.500 siswa telah mendapat manfaat dari upskilling yang berfokus pada praktik mekanik dan kewirausahaan. Dukungan perusahaan dalam mengembangkan bengkel sekolah sebagai tempat praktik siswa menjadikan program EHS ini unik.
Peserta program tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis, tetapi juga mendapat kesempatan untuk mengasah bakat entrepreneurship.
"Kami berharap program perusahaan BUMN tersebut dapat mencetak wirausaha muda yang kompeten dan siap menghadapi dunia industri otomotif," harapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Brondong, Heny Karjanto menyambut positif adanya program kerja sama dengan Pertamina Lubricants.
Menurutnya, program dari Pertamina selaras dengan model pembelajaran Teaching Factory yang mempersiapkan siswa untuk bersaing di dunia kerja.
Salah satu siswa peserta program, Nur Maulida Wulan mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan teknis di bidang mekanik serta kewirausahaan.
Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan kesepakatan dan penyerahan piagam serta peralatan servis motor secara simbolis. Kemudian diikuti oleh pelatihan servis ringan yang dipandu oleh instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tuban. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato menegatakan, program tersebut merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial PT Pertamina Lubricants dengan memberikan pembekalan mekanik, pengetahuan produk, serta manajemen dan teknik pemasaran kepada siswa.
"Ini merupakan komitmen kami memperluas jangkauan program EHS ke berbagai sekolah di seluruh Indonesia," tegas Hardiyanto saat di Lamongan didampingi Senior CSR Officer PT Pertamina Lubricants Subhan Amrullah, Rabu.
Hardiyanto menjelaskan EHS adalah program yang didirikan sejak pada tahun 2018. Melalui skema pemberdayaan siswa sekolah vokasi dengan menggelar pelatihan keterampilan mekanik dan wirausaha dilakukan dengan metode door to door ke rumah pelanggan.
"Dalam program ini kita juga melibatkan kerja sama dengan Dirjen Pendidikan Vokasi, Integrated Lubrication Management Academy (ILMA) dan distributor resmi Pertamina Lubricants, dan telah diterapkan di 25 sekolah binaan di berbagai wilayah," jelasnya di hadapan Kepala SMK N 1 Brondong, Lamongan Heny Karjanto dan Kepala Cabang Pendidikan Wilayah Lamongan Kusnadi, serta 30 siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dari kelas X hingga XII.
Sampai pada tahun 2023, lanjutnya, lebih dari 2.500 siswa telah mendapat manfaat dari upskilling yang berfokus pada praktik mekanik dan kewirausahaan. Dukungan perusahaan dalam mengembangkan bengkel sekolah sebagai tempat praktik siswa menjadikan program EHS ini unik.
Peserta program tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis, tetapi juga mendapat kesempatan untuk mengasah bakat entrepreneurship.
"Kami berharap program perusahaan BUMN tersebut dapat mencetak wirausaha muda yang kompeten dan siap menghadapi dunia industri otomotif," harapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Brondong, Heny Karjanto menyambut positif adanya program kerja sama dengan Pertamina Lubricants.
Menurutnya, program dari Pertamina selaras dengan model pembelajaran Teaching Factory yang mempersiapkan siswa untuk bersaing di dunia kerja.
Salah satu siswa peserta program, Nur Maulida Wulan mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan teknis di bidang mekanik serta kewirausahaan.
Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan kesepakatan dan penyerahan piagam serta peralatan servis motor secara simbolis. Kemudian diikuti oleh pelatihan servis ringan yang dipandu oleh instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tuban. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024