Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro melaksanakan deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai yang digelar di stadion Letjen H Soedirman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo di Bojonegoro, Jumat mengatakan bahwa deklarasi Pilkada damai tersebut menjadi simbol sehatnya pesta demokrasi yang akan digelar pada 27 November 2024.
"Sebagai simbol sehatnya demokrasi di Bojonegoro yang kita cintai, disini tidak ada batas antara penyelenggara pemilu, pemerintah maupun mitra Bawaslu dalam hal ini Kepolisian, Kodim Bojonegoro dan yang lainnya membaur bersama," kata Handoko.
Dalam deklarasi tersebut, diikuti kedua pasangan calon Setyo Wahono dan Nurul Azizah serta Teguh Haryono dan Farida Hidayati, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), para pemangku kepentingan dan masyarakat setempat.
"Sekali lagi dapat diartikan, tempat ini simbol bahwa masyarakat, rakyat yang berdaulat," jelasnya.
Kegiatan deklarasi Pilkada damai dimulai dengan senam yang diikuti seluruh peserta, dilanjutkan sambutan pasangan calon dan kemudian deklarasi.
"Jadi saya dapat mengatakan jasmani dan rohani demokrasi di Bojonegoro sudah seimbang," terang Handoko.
Selain itu lanjut Handoko, pihaknya berkomitmen melakukan pengawasan penyelenggaraan Pilkada Seerentak 2024sebagai upaya mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai.
Pilkada Kabupaten Bojonegoro 2024 diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati dan nomor urut 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo di Bojonegoro, Jumat mengatakan bahwa deklarasi Pilkada damai tersebut menjadi simbol sehatnya pesta demokrasi yang akan digelar pada 27 November 2024.
"Sebagai simbol sehatnya demokrasi di Bojonegoro yang kita cintai, disini tidak ada batas antara penyelenggara pemilu, pemerintah maupun mitra Bawaslu dalam hal ini Kepolisian, Kodim Bojonegoro dan yang lainnya membaur bersama," kata Handoko.
Dalam deklarasi tersebut, diikuti kedua pasangan calon Setyo Wahono dan Nurul Azizah serta Teguh Haryono dan Farida Hidayati, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), para pemangku kepentingan dan masyarakat setempat.
"Sekali lagi dapat diartikan, tempat ini simbol bahwa masyarakat, rakyat yang berdaulat," jelasnya.
Kegiatan deklarasi Pilkada damai dimulai dengan senam yang diikuti seluruh peserta, dilanjutkan sambutan pasangan calon dan kemudian deklarasi.
"Jadi saya dapat mengatakan jasmani dan rohani demokrasi di Bojonegoro sudah seimbang," terang Handoko.
Selain itu lanjut Handoko, pihaknya berkomitmen melakukan pengawasan penyelenggaraan Pilkada Seerentak 2024sebagai upaya mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai.
Pilkada Kabupaten Bojonegoro 2024 diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati dan nomor urut 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024