Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memaknai semangat kebersamaan saat Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Pilkada Damai Jawa Timur 2024, menyambut pesta demokrasi yang digelar serentak di tahun ini.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso di Kediri, Kamis, mengemukakan pelaksanaan kirab Pataka pilkada damai tersebut memiliki simbol persatuan yang kuat.

Kirab juga sebagai wujud semangat menjunjung rasa kebersamaan telah menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh masyarakat di dalamnya, termasuk menciptakan pesta demokrasi yang damai.

"Semua pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab membangun Jawa Timur ini, kalau dilakukan bersama-sama akan terasa ringan," katanya.

Ia menambahkan, kirab tersebut dilakukan ke seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Adapun jadwal itu telah berlangsung sejak 24 September 2024 dan akan berakhir pada 11 Oktober 2024.

"Ini menunjukkan bahwa Jawa Timur ini terdiri dari 38 kabupaten kota. Jadi satu kesatuan termasuk Kabupaten Kediri," kata dia.

Dirinya juga mengatakan kirab itu juga bagian dari menyambut Hari Jadi yang ke-79 Provinsi Jawa Timur, sehingga dalam kirab ini digambarkan tentang simbol Provinsi Jawa Timur yang menjunjung tinggi kebersamaan.

"Kirab Pataka ini dalam rangka untuk menyemarakkan dan membangkitkan semangat kebersamaan seluruh warga masyarakat Jawa Timur," kata Heru.

Semarak kebersamaan tersebut salah satunya dilambangkan melalui delapan bendera yang diperagakan yakni bendera Merah Putih, Pataka Jer Basuki Mawa Beya, KPU, Bawaslu, Satpol PP, Linmas, Satuan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta bendera Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengatakan secara umum toleransi dalam perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar. Namun, yang utama adalah bagaimana menyepakati sikap kebersamaan di Pilkada 2024.

"Perbedaan politik adalah hal wajar, namun kebersamaan dalam keberagaman harus dikedepankan," kata Nanang.

Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan yakni pasangan nomor urut 1 Deny Widyanarko dan Mudawamah, serta nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa.

Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dengan rinciannya jumlah pemilih laki laki 630.299 orang dan jumlah pemilih perempuan 624.665 orang.

Aspirasi politik mereka akan disalurkan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024