Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan dan hewan liar yang berpotensi menularkan rabies.

Ratusan hewan peliharaan yang berpotensi menjadi pembawa rabies seperti kucing, anjing, monyet, dan musang divaksinasi dalam Program Gerakan Obat Cacing Anjing Kucing Terpadu Plus Rabies yang digelar di Rumah Sakit Hewan (RSH) Banyuwangi.

"Gerakan ini digelar rutin tiap tahun untuk mencegah penularan rabies di Banyuwangi," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

Menurut dia, hewan-hewan peliharaan dan hewan liar selain divaksinasi juga diperiksa kesehatannya dan diberikan vitamin termasuk pemberian obat cacing.

Menurut Ilham, sejauh ini di Banyuwangi belum ada laporan kasus rabies, namun demikian pemerintah daerah setempat terus melakukan antisipasi agar status nol kasus rabies bisa dipertahankan.

"Salah satunya melalui pemberian vaksinasi rabies gratis bagi HPR, baik yang dipelihara di rumah maupun yang dilepasliarkan di lingkungan," kata Ilham.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto menyebutkan sedikitnya ada 600 dosis vaksin rabies yang disiapkan dalam kegiatan itu.

"Dari jumlah tersebut sebanyak 400 dosis diperuntukkan bagi hewan peliharaan dan 200 dosis untuk hewan yang dilepasliarkan. Artinya hewan itu dilepaskan di lingkungan namun ada pemiliknya," katanya.

Vaksinasi untuk hewan peliharaan dilakukan serentak di enam titik, yakni di rumah sakit hewan dan lima pusat kesehatan hewan (puskeswan), di antaranya puskeswan Rogojampi, Purwoharjo, Gambiran, Genteng, dan Muncar.

Nanang menambahkan, vaksinasi untuk hewan yang dilepasliarkan akan dilakukan pada Oktober-November mendatang dengan target 500 sasaran.

"Kami akan terapkan sistem imun belt, jadi tidak semua kecamatan dilakukan vaksinasi, melainkan hanya daerah pinggiran dengan populasi hewan liar banyak," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024