Pemerintah Kabupaten Lamongan menyatakan bahwa hingga September 2024 telah mendistribusikan 1 juta liter air bersih dan ratusan logistik ke daerah terdampak kekeringan secara masif dengan sistem kolaborasi dengan berbagai elemen.
"Keberadaan air menjadi persoalan penting yang harus kita selesaikan bersama-sama," tutur Bupati Yuhronur Efendi saat memberangkatkan penyaluran 100 rit air bersih bersama Korpri dan BPBD di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa.
Pak Yes sapaan akrabnya merinci, hingga 16 September 2024, Kabupaten Lamongan sudah mendistribusikan air bersih ke 12 kecamatan, 36 desa, dan 62 dusun dengan total sebanyak 208 rit atau 1.087.000 liter.
Selain mendistribusikan air bersih untuk daerah terdampak kekeringan, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga mengirimkan sejumlah logistik seperti 93 profil tank, 116 terpal dan 144 jerigen.
"Berdasarkan SK yang sudah diterbitkan pada 31 Mei 2024, bahwa ada 15 kecamatan, 90 desa, 182 dusun yang terdampak kekeringan pada tahun 2024 ini. Untuk mengatasi permasalahan air Pemkab Lamongan terus memperkuat kolaborasi penthahelix," kata Pak Yes.
Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi atas kinerja Korpri yang tetap bersinergi dan menjadi pelaksana, hingga memberikan pengawasan yang baik terhadap 11 program prioritas.
Pak Yes juga mengingatkan Korpr untuk terus bekerja secara profesional untuk masyarakat.
"Siapapun yang diberikan amanah untuk menjadi penjabat (pj) bupati nantinya, insan Korpri harus bekerja profesional dengan penuh dedikasi untuk melahirkan prestasi. Prestasi itu dipersembahkan dan dinikmati masyarakat Lamongan,” ucap Pak Yes.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Lamongan Joko Nursiyanto mengungkapkan, pendistribusian 100 rit air bersih yang merupakan hasil kolaborasi dengan Korpri tersebut disalurkan ke dua Kecamatan yakni Kecamatan Tikung dan Kembangbahu.
"Hari ini dikirimkan ke dua Kecamatan, meliputi Dusun Mojokerep, Desa Wonokromo, Dusun Kaliombo, Desa Balongwangi, Dusun Balongtorong, Desa Balongwangi dan di Kecamatan Kembangbahu yang akan disalurkan ke Dusun Mojorayung, Desa Lopang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Keberadaan air menjadi persoalan penting yang harus kita selesaikan bersama-sama," tutur Bupati Yuhronur Efendi saat memberangkatkan penyaluran 100 rit air bersih bersama Korpri dan BPBD di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa.
Pak Yes sapaan akrabnya merinci, hingga 16 September 2024, Kabupaten Lamongan sudah mendistribusikan air bersih ke 12 kecamatan, 36 desa, dan 62 dusun dengan total sebanyak 208 rit atau 1.087.000 liter.
Selain mendistribusikan air bersih untuk daerah terdampak kekeringan, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga mengirimkan sejumlah logistik seperti 93 profil tank, 116 terpal dan 144 jerigen.
"Berdasarkan SK yang sudah diterbitkan pada 31 Mei 2024, bahwa ada 15 kecamatan, 90 desa, 182 dusun yang terdampak kekeringan pada tahun 2024 ini. Untuk mengatasi permasalahan air Pemkab Lamongan terus memperkuat kolaborasi penthahelix," kata Pak Yes.
Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi atas kinerja Korpri yang tetap bersinergi dan menjadi pelaksana, hingga memberikan pengawasan yang baik terhadap 11 program prioritas.
Pak Yes juga mengingatkan Korpr untuk terus bekerja secara profesional untuk masyarakat.
"Siapapun yang diberikan amanah untuk menjadi penjabat (pj) bupati nantinya, insan Korpri harus bekerja profesional dengan penuh dedikasi untuk melahirkan prestasi. Prestasi itu dipersembahkan dan dinikmati masyarakat Lamongan,” ucap Pak Yes.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Lamongan Joko Nursiyanto mengungkapkan, pendistribusian 100 rit air bersih yang merupakan hasil kolaborasi dengan Korpri tersebut disalurkan ke dua Kecamatan yakni Kecamatan Tikung dan Kembangbahu.
"Hari ini dikirimkan ke dua Kecamatan, meliputi Dusun Mojokerep, Desa Wonokromo, Dusun Kaliombo, Desa Balongwangi, Dusun Balongtorong, Desa Balongwangi dan di Kecamatan Kembangbahu yang akan disalurkan ke Dusun Mojorayung, Desa Lopang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024