Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPK) mengkampanyekan gerakan ASI eksklusif saat memperingati pekan ASI sedunia 2024.
"Pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong masyarakat. Terutama orang tua, ibu hamil, dan ibu menyusui. Pemberian ASI eksklusif sangat penting bagi pertumbuhan anak dan menjadi bagian dari regenerasi bangsa," tutur Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Moh. Nalikan, Rabu.
Nalikan menuturkan bahwa pemberian ASI eksklusif juga dapat membantu pemkab setempat dalam upaya menurunkan angka stunting. Selain itu, untuk mewujudkan zero stunting pemberian ASI eksklusif dikarenakan memiliki dampak yang bersifat jangka panjang pada pertumbuhan anak.
"Generasi bangsa adalah investasi masa depan. Sumber daya manusia berkualitas akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Lamongan dan tentu mengatasi keterbatasan sumber daya alam," tuturnya.
Disebutkan Nalikan, saat ini seluruh fasilitas umum di daerahnya juga sudah menyediakan tempat khusus untuk ibu menyusui yang aman dan nyaman.
"Wanita karir tidak bisa dijadikan alasan tidak menerapkan pemberian ASI eksklusif. Karena Pemerintah sudah mendukung dengan menyediakan fasilitas, edukasi, dan lainnya," tegas Nalikan.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Lamongan Aini Mas'idha menerangkan bahwa ASI memang dapat membantu mencegah dan menurunkan resiko stunting.
Kandungan lemak dan proteinn pada ASI sangat baik untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan sistem saraf. Adapun antibodi pada ASI juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi, sehingga tidak mudah terkena penyakit.
"Untuk menunjang produksi ASI yang baik, juga dibutuhkan dukungan dari pasangan, lingkungan, pola makan, gizi makanan, kebersihan, dan lainnya. Sehingga dalam memberikan ASI eksklusif juga dibutuhkan peran suami, tidak hanya istri atau ibu.
Saat ini, angka stunting di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan yang signifikan, dari sebelumnya 27,5 pada 2022 menjadi 9,4 pada 2023.
Capaian tersebut ingin dipertahankan dan ditingkatkan oleh Pemkab Lamongan. Salah satu upaya untuk menekan stunting tersebut melalui penguatan edukasi dan pemahaman tentang pencegahan stunting.
Selain itu pada gerakan ASI eksklusif, Pemkab Lamongan saat ini tergabung di Tim Partnership To Accelerate Stunting Reduction In Indonesia (PASTI) dan merupakan program kemitraan bersama BKKBN dengan tujuan mengakselerasi percepatan penurunan stunting di Indonesia. (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong masyarakat. Terutama orang tua, ibu hamil, dan ibu menyusui. Pemberian ASI eksklusif sangat penting bagi pertumbuhan anak dan menjadi bagian dari regenerasi bangsa," tutur Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Moh. Nalikan, Rabu.
Nalikan menuturkan bahwa pemberian ASI eksklusif juga dapat membantu pemkab setempat dalam upaya menurunkan angka stunting. Selain itu, untuk mewujudkan zero stunting pemberian ASI eksklusif dikarenakan memiliki dampak yang bersifat jangka panjang pada pertumbuhan anak.
"Generasi bangsa adalah investasi masa depan. Sumber daya manusia berkualitas akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Lamongan dan tentu mengatasi keterbatasan sumber daya alam," tuturnya.
Disebutkan Nalikan, saat ini seluruh fasilitas umum di daerahnya juga sudah menyediakan tempat khusus untuk ibu menyusui yang aman dan nyaman.
"Wanita karir tidak bisa dijadikan alasan tidak menerapkan pemberian ASI eksklusif. Karena Pemerintah sudah mendukung dengan menyediakan fasilitas, edukasi, dan lainnya," tegas Nalikan.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Lamongan Aini Mas'idha menerangkan bahwa ASI memang dapat membantu mencegah dan menurunkan resiko stunting.
Kandungan lemak dan proteinn pada ASI sangat baik untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan sistem saraf. Adapun antibodi pada ASI juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi, sehingga tidak mudah terkena penyakit.
"Untuk menunjang produksi ASI yang baik, juga dibutuhkan dukungan dari pasangan, lingkungan, pola makan, gizi makanan, kebersihan, dan lainnya. Sehingga dalam memberikan ASI eksklusif juga dibutuhkan peran suami, tidak hanya istri atau ibu.
Saat ini, angka stunting di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan yang signifikan, dari sebelumnya 27,5 pada 2022 menjadi 9,4 pada 2023.
Capaian tersebut ingin dipertahankan dan ditingkatkan oleh Pemkab Lamongan. Salah satu upaya untuk menekan stunting tersebut melalui penguatan edukasi dan pemahaman tentang pencegahan stunting.
Selain itu pada gerakan ASI eksklusif, Pemkab Lamongan saat ini tergabung di Tim Partnership To Accelerate Stunting Reduction In Indonesia (PASTI) dan merupakan program kemitraan bersama BKKBN dengan tujuan mengakselerasi percepatan penurunan stunting di Indonesia. (*).
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024