Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur kini mulai menggencarkan sosialisasi kepada para calon pemilih berkebutuhan khusus atau difabel untuk pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024.

Menurut Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, KPU Pamekasan Moh Amiruddin di Pamekasan, Senin, sosialisasi kepada calon pemilih difabel itu dilakukan agar mereka bisa menentukan pilihan sesuai keinginan.

"Kita ingin semua elemen masyarakat di Pamekasan ini bisa menentukan pilihan sesuai hati nuraninya. Karena itu, kami memandang penting untuk melakukan sosialisasi secara langsung kepada mereka," kata Amir.

Ia menjelaskan, jumlah calon pemilih Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Pamekasan sebanyak 666.992 jiwa, tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan Se-Kabupaten Pamekasan.

Dari jumlah tersebut, jumlah calon pemilih difabel terdata sebanyak 1.283 orang dan sebanyak 90 orang di antaranya merupakan calon pemilih pemula yang saat ini duduk di bangku kelas akhir Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Khusus untuk sosialisasi kepada calon pemilih difabel ini kami bekerja sama dengan guru di sejumlah SLB yang ada di Pamekasan," kata Amir.

Di antaranya SLB Negeri Bugih, SLB Api Alam, SLB PGRI Tlanakan, lalu SLB PGRI Pademawu, SLB PGRI Pamekasan, SLB Asih Mulya, SLB DIVA Tamberuh, serta komunitas difabel yang tergabung dalam Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Pamekasan.

"Dari sebanyak 1.283 orang yang terdata sebagai calon pemilih difabel ini, baru 90 orang yang menjadi sasaran sosialisasi dan kami menargetkan semuanya bisa tercakup," katanya.

Komisioner KPU Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, kelompok difabel merupakan salah satu komunitas yang memang menjadi rekomendasi institusi penyelenggara pemilu agar dilakukan sosialisasi secara khusus.

Ia menjadi, ada sembilan kelompok masyarakat yang jadi sasaran sosialisasi pemilu sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Kesembilan kelompok itu di antaranya, kelompok perempuan, kelompok agama, seniman, pemuda, organisasi sosial kemasyarakatan sampai dengan kelompok pinggiran (marginal) seperti kelompok penyandang cacat, sampai dengan para Pekerja Seks Komersil (PSK).

Selain itu, pekerja media massa, pegiat media sosial dan komunitas informasi masyarakat juga merupakan kelompok yang menjadi sasaran sosialisasi.

Di antara berbagai kelompok sasaran ini, menurut Amir yang telah menjadi sasaran sosialisasi KPU Pamekasan adalah pekerja media massa, pegiat media sosial, kelompok perempuan, agama, organisasi pemuda dan mahasiswa, dan kelompok penyandang disabilitas.

Sesuai ketentuan Pilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November.

Pemungutan suara akan digelar di 1.270 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan Se-Kabupaten Pamekasan.

Sebanyak tiga bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.

Masing-masing pasangan KH Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma), Fattah Jasin-Mujahid Ansori (Tauhid), dan pasangan Mohammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti).

Pasangan Kharisma diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Gelora, PAN, dan Nasdem.

Pasangan Tauhid oleh koalisi PBB, PKS, Gerindra, Golkar, PSI, Garuda, dan PKB.

Sedangkan pasangan Berbakti diusung oleh PPP, PDI Perjuangan, Hanura dan Perindo.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024