Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep segera menyerahkan bantuan bagi korban bencana alam di Kecamatan Ambunten. Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, M Fadillah, Sabtu, menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan tentang ambruknya dua rumah milik warga Ambunten pada Jumat (3/2) malam yang diduga akibat hujan deras disertai angin kencang. "Kalau memungkinkan, kami akan menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada para korban yang rumahnya ambruk itu pada Sabtu ini juga. Kami juga sudah meminta staf untuk ke lokasi," ujarnya di Sumenep. Dari dua kasus rumah ambruk itu, kata dia, mengakibatkan seorang warga Desa Campor Barat, Hosna, meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bagian atas rumahnya yang ambruk. "Sesuai laporan yang kami terima, pada Jumat malam terjadi dua kasus rumah ambruk, yakni satu milik warga Desa Campor Barat, dan satunya milik warga Desa Campor Timur, Kecamatan Ambunten," ucapnya. Fadillah mengatakan, penyerahan bantuan bagi korban bencana alam merupakan kegiatan yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam waktu secepatnya. "Penyerahan bantuan bagi korban bencana alam itu tidak boleh ditunda-tunda. Kalau bisa dilakukan pada Sabtu ini tentunya akan kami laksanakan pada hari ini juga," paparnya. Ia juga mengemukakan, secara kelembagaan, BPBD memang satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang personelnya baru diisi oleh Bupati Sumenep sejak Kamis (2/2). "Namun, kami siap bergerak cepat guna melakukan tindakan ketika ada bencana alam sebagaimana tugas pokok dan fungsi BPBD," kata Fadillah. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012