Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mencanangkan program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat desa akan pentingnya statistik dalam bidang ekonomi dan perencanaan pembangunan.
"Dengan literasi statistik yang baik, desa-desa akan lebih mampu mengidentifikasi kebutuhan dan potensi yang dimiliki, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat dilakukan secara lebih efektif dan tepat sasaran," kata Kepala BPS Bangkalan Insyaaf Santoso, di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan, program Desa Cantik yang dicanangkan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat desa tentang pentingnya statistik dalam perencanaan pembangunan.
Melalui program itu, kata dia, diharapkan desa-desa yang ada di Kabupaten Bangkalan dapat menjadi contoh dalam pengelolaan data dan informasi statistik yang baik, yang pada akhirnya dapat mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
"Sebenarnya statistik bukan hanya angka, tetapi juga alat untuk melihat perkembangan dan potensi desa secara lebih objektif," ujarnya.
Baca juga: Tiga desa di Kabupaten Magetan jadi percontohan Program Desa Cantik
Program Desa Cantik, lanjut dia, merupakan salah satu upaya strategis dari BPS dalam mendukung program pembangunan desa melalui penguatan kapasitas desa dalam pengelolaan data statistik.
"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa di Kabupaten Bangkalan, terutama dalam hal peningkatan kualitas perencanaan dan pengambilan keputusan yang berbasis data," katanya.
Insyaaf Santoso mengatakan program Desa Cantik akan menyasar semua desa yang ada di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
"Namun, yang akan menjadi percontohan dari program ini tiga desa, sebelum ke desa-desa lain yang ada di Bangkalan, yakni Desa Jung Anyar Kecamatan Socah, Desa Martajasah Kecamatan Kota Bangkalan, dan Desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Dengan literasi statistik yang baik, desa-desa akan lebih mampu mengidentifikasi kebutuhan dan potensi yang dimiliki, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat dilakukan secara lebih efektif dan tepat sasaran," kata Kepala BPS Bangkalan Insyaaf Santoso, di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan, program Desa Cantik yang dicanangkan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat desa tentang pentingnya statistik dalam perencanaan pembangunan.
Melalui program itu, kata dia, diharapkan desa-desa yang ada di Kabupaten Bangkalan dapat menjadi contoh dalam pengelolaan data dan informasi statistik yang baik, yang pada akhirnya dapat mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
"Sebenarnya statistik bukan hanya angka, tetapi juga alat untuk melihat perkembangan dan potensi desa secara lebih objektif," ujarnya.
Baca juga: Tiga desa di Kabupaten Magetan jadi percontohan Program Desa Cantik
Program Desa Cantik, lanjut dia, merupakan salah satu upaya strategis dari BPS dalam mendukung program pembangunan desa melalui penguatan kapasitas desa dalam pengelolaan data statistik.
"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa di Kabupaten Bangkalan, terutama dalam hal peningkatan kualitas perencanaan dan pengambilan keputusan yang berbasis data," katanya.
Insyaaf Santoso mengatakan program Desa Cantik akan menyasar semua desa yang ada di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
"Namun, yang akan menjadi percontohan dari program ini tiga desa, sebelum ke desa-desa lain yang ada di Bangkalan, yakni Desa Jung Anyar Kecamatan Socah, Desa Martajasah Kecamatan Kota Bangkalan, dan Desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024