Bangun Bangsa, sebuah inisiatif dan payung keberlanjutan (sustainability) Bentoel Group, meluncurkan program Empower Academy untuk mendukung ekonomi inklusif, khususnya bagi para penyandang disabilitas dan kelompok marginal di Malang Raya.
Empower Academy merupakan program inkubasi bisnis selama delapan bulan yang dirancang untuk mendukung individu penyandang disabilitas dan kelompok
marginal di Malang Raya untuk menjadi wirausahawan dan mencapai kemandirian finansial.
Penanggung Jawab Bangun Bangsa, Dian Widyanarti di Malang, Jawa Timur, Rabu, mengemukakan bahwa Empower Academy ini diinisiasi untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dengan memperluas kesempatan dan memberikan akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat.
"Selama periode program inkubasi, 25 orang dan pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari kelompok disabilitas yang terpilih akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan (mentoring) intensif dari para praktisi dan profesional untuk meningkatkan keterampilan bisnis dan literasi digital," ujar Dian di sela peluncuran Empowering Academy di Malang Creative Center (MCC).
Selain itu, lanjutnya, Empower Academy juga akan memberikan pendampingan khusus bagi para peserta untuk mendapatkan akses permodalan dari lembaga finansial serta menciptakan ruang distribusi produk barang dan jasa mereka, baik secara online maupun offline.
Inisiatif Empower Academy ini disiapkan dalam jangka waktu yang panjang dan matang, dimulai dengan survei dan pemetaan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kondisi UMKM difabel di Malang Raya, kebutuhan mereka, serta gap dan tantangan yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, program ini dirancang secara hati-hati agar dapat menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut, yang akan memberikan nilai manfaat dalam jangka panjang kepada para peserta.
Dian mengatakan selama beberapa tahun terakhir, pihaknya turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan melalui berbagai program pengembangan UMKM di berbagai daerah di Indonesia.
"Hari ini, kami ingin menciptakan dampak positif yang lebih luas dan inklusif melalui program Empower Academy. Sebagai organisasi yang truly inclusive, kami percaya akan potensi yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas, jika mereka diberikan kesempatan dan akses yang sama," tuturnya.
Sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan, no one left behind, Empower Academy ini merupakan komitmen Bangun Bangsa untuk memberdayakan dan membina kelompok penyandang disabilitas agar mereka menjadi berdaya dan mandiri, melalui perluasan akses dan kesempatan.
"Kami juga mengajak para pemangku kepentingan untuk turut berkolaborasi dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang lebih inklusif," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Empower Academy merupakan program inkubasi bisnis selama delapan bulan yang dirancang untuk mendukung individu penyandang disabilitas dan kelompok
marginal di Malang Raya untuk menjadi wirausahawan dan mencapai kemandirian finansial.
Penanggung Jawab Bangun Bangsa, Dian Widyanarti di Malang, Jawa Timur, Rabu, mengemukakan bahwa Empower Academy ini diinisiasi untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dengan memperluas kesempatan dan memberikan akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat.
"Selama periode program inkubasi, 25 orang dan pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari kelompok disabilitas yang terpilih akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan (mentoring) intensif dari para praktisi dan profesional untuk meningkatkan keterampilan bisnis dan literasi digital," ujar Dian di sela peluncuran Empowering Academy di Malang Creative Center (MCC).
Selain itu, lanjutnya, Empower Academy juga akan memberikan pendampingan khusus bagi para peserta untuk mendapatkan akses permodalan dari lembaga finansial serta menciptakan ruang distribusi produk barang dan jasa mereka, baik secara online maupun offline.
Inisiatif Empower Academy ini disiapkan dalam jangka waktu yang panjang dan matang, dimulai dengan survei dan pemetaan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kondisi UMKM difabel di Malang Raya, kebutuhan mereka, serta gap dan tantangan yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, program ini dirancang secara hati-hati agar dapat menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut, yang akan memberikan nilai manfaat dalam jangka panjang kepada para peserta.
Dian mengatakan selama beberapa tahun terakhir, pihaknya turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan melalui berbagai program pengembangan UMKM di berbagai daerah di Indonesia.
"Hari ini, kami ingin menciptakan dampak positif yang lebih luas dan inklusif melalui program Empower Academy. Sebagai organisasi yang truly inclusive, kami percaya akan potensi yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas, jika mereka diberikan kesempatan dan akses yang sama," tuturnya.
Sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan, no one left behind, Empower Academy ini merupakan komitmen Bangun Bangsa untuk memberdayakan dan membina kelompok penyandang disabilitas agar mereka menjadi berdaya dan mandiri, melalui perluasan akses dan kesempatan.
"Kami juga mengajak para pemangku kepentingan untuk turut berkolaborasi dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang lebih inklusif," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024