Bojonegoro - PT Humpuss Patagras Jakarta mengajukan permohonan izin kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk membangun kilang mini dengan kapasitas 10 ribu barel per hari di Desa Katur dan Sumengko, Kecamatan Kalitidu.
"Kami sudah mengajukan permohonan izin lokasi dan izin gangguan kepada pemkab, dua hari lalu, " kata Direktur PT Humpuss Patagras The Leka Tompesy, di Bojonegoro, Kamis.
Ia mengatakan, kedatangannya ke pemkab untuk melaporkan perkembangan proses pemindahan kilang mini milik Humpuss yang berada di Cepu, Jateng, ke Bojonegoro.
Secara teknis, menurut dia, pemindahan peralatan kilang mini tersebut ke lokasi yang baru di Bojonegoro membutuhkan waktu satu tahun lebih.
Direncanakan, kilang mini itu ditempatkan di lokasi yang baru di atas tanah seluas 6,2 hektare di Desa Katur dan Sumengko, Kecamatan Kalitidu. "Kami sudah memperoleh lokasinya," katanya.
Namun, kata dia, pemindahan kilang mini tersebut diperkirakan baru bisa dilakukan setelah proses perizinan dan persiapan lapangan rampung, yang diperkirakan membutuhkan waktu selama enam bulan.
"Dalam enam bulan ini, kami memproses berbagai perizinan yaitu izin lokasi dan izin gangguan, termasuk persiapan di lapangan," katanya.
Semula, menurut dia, kilang mini milik Humpuss di Cepu tersebut kapasitasnya lima ribu barel per hari.
Kemudian, dengan modifikasi tertentu ditingkatkan menjadi 10.000 barel per hari. "Kalau memang memungkinkan, bisa saja kapasitasnya ditingkatkan di atas 10 ribu barel per hari," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, minyak yang akan diolah di kilang mini itu yakni minyak produksi Blok Cepu yang dikelola Mobil Cepu Limited (MCL). Pendistribusiannya, dilakukan melalui pipa sejauh lima kilometer. Hanya saja, dalam mengolah minyak Blok Cepu itu, masih akan dibahas dengan operator.
"Masih akan kita bicarakan dengan operator, agar mendapatkan jatah, " katanya, menambahkan.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto, menjelaskan, kesepakatan yang diperoleh dalam proses pemindahan kilang mini Humpuss ke Bojonegoro yakni, Humpuss sepakat akan melibatkan tenaga kerja lokal, termasuk ketika kilang mini itu, sudah beroperasi.
Kesepakatan lainnya, yakni Humpuss siap membangun rumah sakit darurat di sekitar kawasan migas Blok Cepu ring I di Kecamatan Kalitidu atau di Kecamatan Ngasem. "Rumah sakit yang dibangun itu, juga bisa dimanfaatkan masyarakat umum, " katanya, mengungkapkan.
Sementara ini, produksi minyak yang dihasilkan dari lapangan Banyuurip, Blok Cepu, di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, berkisar 22 ribu barel/hari, di antaranya sekitar 16 ribu barel/hari, dikirim melalui pipa distribusi ke lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban, sebelum akhirnya di kirim ke penampungan di laut Tuban.
Sedangkan produksi minyak sekitar enam ribu barel/hari diolah di kilang mini yang dikelola PT Tri Wahana Universal yang lokasinya di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012