Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Uniba Sumenep menyoroti besaran anggaran pelaksanaan Calendar of Event 2024 yang dialokasikan pemerintah daerah setempat sebesar Rp2,8 miliar.

"Kalender kegiatan tersebut harus dievaluasi, karena hanya terkesan seremonial dan menghamburkan uang," kata salah seorang orator aksi, Dani di Sumenep, Senin.

Dalam aksi yang dilakukan di depan Kantor Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat itu, aktivis menilai besarnya anggaran tidak sesuai dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata yang ditetapkan sebesar Rp800 juta.

Pada 2024, Pemerintah Kabupaten Sumenep menggagas 104 kegiatan yang masuk dalam Calendar of Event. Aktivis menyoroti alokasi pendanaan yang cukup besar, sementara angka kemiskinan di Sumenep berada di posisi ketiga tertinggi di Provinsi Jawa Timur.

Para aktivis tersebut meminta Disbudporapar Sumenep mengevaluasi agenda kalender kegiatan yang telah dilaksanakan, termasuk terkait besaran anggaran.

Sekretaris Disbudporapar Sumenep Raisul Kawim yang menemui para aktivis tersebut menyatakan pihaknya akan menerima masukan tersebut dan dijadikan bahan evaluasi.

"Terima kasih kehadiran kawan-kawan mahasiswa yang datang untuk mengontrol pelaksanaan kalender kegiatan tahun ini. Semua aspirasi akan kami terima sebagai bahan evaluasi," katanya.


 

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024