Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur, menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di daerah itu lebih dari 80 persen.

"Belum ada target partisipasi pemilih dari KPU RI untuk pilkada serentak. Namun, berkaca dari gelaran pemilu lalu, tingkat partisipasi masyarakat Kota Madiun lebih dari 80 persen. Semoga partisipasi Pilkada 2024 di Kota Madiun juga bisa mencapai 80 persen," ujar Ketua KPU Kota Madiun Pita Anjarsari di Madiun, Minggu.

Untuk mewujudkannya, pihaknya terus melakukan sosialisasi pendidikan politik secara masif kepada masyarakat dengan menyasar berbagai segmentasi pemilih, mulai pemilih pemula, pemilih perempuan, disabilitas, kelompok marginal, hingga komunitas lainnya.

Menurut Pita, jumlah pemilih pemula terdata cukup banyak sehingga KPU akan melakukan kegiatan road to campus dan road to school, termasuk menggandeng media massa untuk ikut menyukseskan Pilkada 2024.

Dikatakan pula bahwa edukasi pendidikan pemilih tidak hanya tugas KPU, tetapi juga peran pemerintah daerah, partai politik, dan masyarakat.

Pita berpendapat bahwa tantangannya sebenarnya dari pemilih itu sendiri karena lembaga penyelenggara pemilu ini secara masif sudah melakukan sosialisasi setiap tahapan. Bahkan, KPU juga sudah menggandeng banyak pihak untuk menyediakan informasi tentang pilkada.

"Akan tetapi, kadang masyarakatnya yang kami edukasi saat hari-H pencoblosan tidak mau datang ke TPS. Tantangan kami di situ, yaitu meyakinkan pemilih bahwa berkontribusi menggunakan hak pilih itu sangat penting," katanya.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk ikut berpartisipasi memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat demi kesuksesan pesta demokrasi pada tanggal 27 November 2024.



 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024