Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyatakan progres penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Loak Dupak Rukun sudah berjalan mencapai 90 persen.

Komandan Batalyon Satpol PP Kota Surabaya Mudita Dhira Widaksa dalam keterangannya di Surabaya,, Kamis mengatakan bahwa penataan kawasan itu bagian tindak lanjut kegiatan penertiban kepada para PKL dari lokasi sebelumnya.

"Mulai dari sisi utara di bagian gapura hingga ke sisi selatan tepatnya di area SD Negeri 2 Asemrowo dan SMPN 42 ini, progres sudah 90 persen," kata Mudita.

Sedangkan untuk progres penataan yang masih tersisa adalah pembersihan sisa pembongkaran bangunan yang berada di bahu jalan, atau yang berdiri di atas saluran. 

"Tinggal pengangkutan hasil pembongkaran saja," ujarnya.

Satpol PP tak mengalami kendala apapun dalam proses tersebut. Sebab para PKL sudah terlebih dahulu menerima sosialisasi penertiban dan penataan kawasan.

"Alhamdulillah para pedagang kooperatif, bahkan ada pedagang yang membongkar sendiri. Mereka membereskan barang dagangannya secara mandiri," ucapnya.

Kendati demikian, Satpol PP tetap melakukan upaya pengamanan untuk mengantisipasi adanya PKL yang masih nekat berdagang di sekitaran Pasar Loak Dupak Rukun, pascapenertiban.

Pihaknya menerjunkan 30 personel di sekitar jalur utama Pasar Loak di Jalan Dupak Rukun tersebut.

"Kami berharap pasar ini lebih rapi dan tertib, dan juga pengunjung pasar lebih nyaman serta saluran yang ada disini juga lancar," ujar dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024