Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur telah dimasukkan ke dalam jaringan kabupaten/kota kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Trenggalek masuk ke dalam jaringan tersebut berkat penyelenggaraan event atau kegiatan pertemuan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Tebing Keluhannya, lokasi tambang liar batu andesit yang disulap jadi kawasan wisata.
“Saya berharap ini dapat memberi semangat bagi para pemangku kebijakan atau stakeholder untuk berbuat lebih konkret lagi menghidupkan seni pertunjukan di Trenggalek," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Kamis.
Ia sebelumnya telah menandatangani uji hasil petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia) di Gedung Bhawarasa Trenggalek.
Dengan ditandatanganinya berita acara itu, Trenggalek resmi menjadi bagian ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia dan menjadi jejaring KaTa Kreatif subsektor seni pertunjukan.
Selain itu, Trenggalek juga berkesempatan mengikuti seleksi penetapan KaTa Kreatif Indonesia dan berkesempatan mendapatkan pendampingan untuk mengajukan diri menjadi anggota UCCN (UNESCO Creative City Network).
Untuk itu, Mas Ipin sapaan akrabnya mendorong lahirnya pengembangan ekosistem ekraf yang mampu memikat.
Misalnya dengan menggelar event-event tak biasa, sepertinya misalnya gala dinner penyambutan delegasi CALD dan para bupati saat selebrasi 24 tahun APKASI di Tebing Kepuh, bekas lokasi tambang liar batu andesit yang disulap jadi kawasan wisata.
"Saya berharap setiap acara bisa memberikan kesan serta memanfaatkan potensi alam sekitar sebagai venue event yang digelar. Nggak apa-apa event-nya di dalam hutan, event-nya di sungai-sungai, kita gelar tari-tarian yang cukup baik disana. Rasanya itu nanti akan berkesan," imbuhnya.
Ekspektasi itu, dinilai realistis mengingat banyaknya talenta-talenta unggulan yang dimiliki kabupaten yang terkenal dengan pesona alamnya itu.
Hanya saja, event-event yang diselenggarakan masih terlalu baku, serta dinilai lazim pada umumnya sehingga dia ingin adanya event kreatif dan berkesan.
"Rasanya kita sebenarnya punya banyak talenta-talenta yang bagus, tetapi event-nya selama ini masih di create dengan cara yang mungkin biasa-biasa. Pokoknya tuntas, ada event. Saya ingin kedepannya adanya event kreatif yang berkesan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Trenggalek masuk ke dalam jaringan tersebut berkat penyelenggaraan event atau kegiatan pertemuan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Tebing Keluhannya, lokasi tambang liar batu andesit yang disulap jadi kawasan wisata.
“Saya berharap ini dapat memberi semangat bagi para pemangku kebijakan atau stakeholder untuk berbuat lebih konkret lagi menghidupkan seni pertunjukan di Trenggalek," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Kamis.
Ia sebelumnya telah menandatangani uji hasil petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia) di Gedung Bhawarasa Trenggalek.
Dengan ditandatanganinya berita acara itu, Trenggalek resmi menjadi bagian ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia dan menjadi jejaring KaTa Kreatif subsektor seni pertunjukan.
Selain itu, Trenggalek juga berkesempatan mengikuti seleksi penetapan KaTa Kreatif Indonesia dan berkesempatan mendapatkan pendampingan untuk mengajukan diri menjadi anggota UCCN (UNESCO Creative City Network).
Untuk itu, Mas Ipin sapaan akrabnya mendorong lahirnya pengembangan ekosistem ekraf yang mampu memikat.
Misalnya dengan menggelar event-event tak biasa, sepertinya misalnya gala dinner penyambutan delegasi CALD dan para bupati saat selebrasi 24 tahun APKASI di Tebing Kepuh, bekas lokasi tambang liar batu andesit yang disulap jadi kawasan wisata.
"Saya berharap setiap acara bisa memberikan kesan serta memanfaatkan potensi alam sekitar sebagai venue event yang digelar. Nggak apa-apa event-nya di dalam hutan, event-nya di sungai-sungai, kita gelar tari-tarian yang cukup baik disana. Rasanya itu nanti akan berkesan," imbuhnya.
Ekspektasi itu, dinilai realistis mengingat banyaknya talenta-talenta unggulan yang dimiliki kabupaten yang terkenal dengan pesona alamnya itu.
Hanya saja, event-event yang diselenggarakan masih terlalu baku, serta dinilai lazim pada umumnya sehingga dia ingin adanya event kreatif dan berkesan.
"Rasanya kita sebenarnya punya banyak talenta-talenta yang bagus, tetapi event-nya selama ini masih di create dengan cara yang mungkin biasa-biasa. Pokoknya tuntas, ada event. Saya ingin kedepannya adanya event kreatif yang berkesan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024