Tim gabungan menyisir sisi barat lokasi perahu tenggelam di utara perairan Legung, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, yang mengakibatkan tiga nelayan asal Desa Banraas, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, hingga kini belum ditemukan.
Koordinator Unit Siaga SAR Sumenep Basarnas Surabaya Nanang Pujo Prasetiyo menjelaskan, hingga Kamis (27/6) petang, upaya pencarian tiga korban perahu tenggelam belum membuahkan hasil.
"Ini hari ke-3 pencarian tiga korban perahu tenggelam. Kami akan fokus menyisir di sisi barat dari lokasi perahu tenggelam, karena saat ini arusnya ke arah barat," ujarnya di Sumenep, Jumat.
Pada Rabu (26/6) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB, perahu berisi lima nelayan asal Desa Banraas, ditabrak kapal dan tenggelam, ketika para nelayan itu mencari/menangkap ikan di utara perairan Legung, Kecamatan Batang Batang.
Musibah tersebut mengakibatkan tiga nelayan dinyatakan belum ditemukan dan masih dalam pencarian, sementara dua nelayan lainnya selamat
Dua korban selamat itu sempat berenang beberapa waktu sebelum ditolong oleh nelayan di perahu lainnya di sekitar lokasi kejadian.
Tiga korban perahu tenggelam yang hingga sekarang belum ditemukan adalah Amsun, Saili, dan Sakben. Sementara dua korban selamat adalah Mahri dan Madripak.
Dua korban selamat telah dipulangkan ke rumahnya setelah dievakuasi oleh tim gabungan dan menjalani perawatan medis di Puskesmas Dungkek pada Rabu (26/6) siang.
"Hingga sekarang upaya pencarian yang kami lakukan tetap dengan menggunakan kapal/perahu karet dibantu komunitas nelayan asal Desa Banraas dengan perahu," kata Nanang, menjelaskan.
Ia juga menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pihak terkait agar bisa melakukan pencarian tiga korban perahu tenggelam dengan menggunakan kapal yang agak besar dibanding perahu/kapal karet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Koordinator Unit Siaga SAR Sumenep Basarnas Surabaya Nanang Pujo Prasetiyo menjelaskan, hingga Kamis (27/6) petang, upaya pencarian tiga korban perahu tenggelam belum membuahkan hasil.
"Ini hari ke-3 pencarian tiga korban perahu tenggelam. Kami akan fokus menyisir di sisi barat dari lokasi perahu tenggelam, karena saat ini arusnya ke arah barat," ujarnya di Sumenep, Jumat.
Pada Rabu (26/6) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB, perahu berisi lima nelayan asal Desa Banraas, ditabrak kapal dan tenggelam, ketika para nelayan itu mencari/menangkap ikan di utara perairan Legung, Kecamatan Batang Batang.
Musibah tersebut mengakibatkan tiga nelayan dinyatakan belum ditemukan dan masih dalam pencarian, sementara dua nelayan lainnya selamat
Dua korban selamat itu sempat berenang beberapa waktu sebelum ditolong oleh nelayan di perahu lainnya di sekitar lokasi kejadian.
Tiga korban perahu tenggelam yang hingga sekarang belum ditemukan adalah Amsun, Saili, dan Sakben. Sementara dua korban selamat adalah Mahri dan Madripak.
Dua korban selamat telah dipulangkan ke rumahnya setelah dievakuasi oleh tim gabungan dan menjalani perawatan medis di Puskesmas Dungkek pada Rabu (26/6) siang.
"Hingga sekarang upaya pencarian yang kami lakukan tetap dengan menggunakan kapal/perahu karet dibantu komunitas nelayan asal Desa Banraas dengan perahu," kata Nanang, menjelaskan.
Ia juga menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pihak terkait agar bisa melakukan pencarian tiga korban perahu tenggelam dengan menggunakan kapal yang agak besar dibanding perahu/kapal karet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024