Penjabat Wali Kota Kediri Jawa Timur Zanariah memaparkan kemajuan pembangunan sektor transportasi Kota Kediri dalam Penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024.
Zanariah di Kediri Kamis mengatakan, dalam RPJMD Kota Kediri tahun 2020-2024 dijelaskan terkait meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif.
"Dukungan dari Kementerian Perhubungan yang sudah diterima oleh Pemkot Kediri yakni area traffic control system -ATCS-, bus sekolah, dan rute aman selamat sekolah -RASS))-," katanya.
Ia menjelaskan, bantuan ATCS sebanyak 17 titik simpang dari Kemenhub. Karena besarnya manfaat ditambah lima titik simpang menggunakan APBD Kota Kediri, sehingga kini tersedia 22 titik lokasi simpang yang terpantau ATCS dari 35 titik lokasi yang ada di kota ini.
Lalu bantuan bus sekolah, sebanyak tiga unit bus dan satu unit mikrobus. Pada tahun 2023 ditambah dua unit bus dari APBD Kota Kediri. Bus dioperasikan secara gratis pada jam sekolah.
Baca juga: Pj Wali Kota Kediri ingin KONI fokus bina atlet
Selain itu, pada tahun 2017 Kemenhub memberikan bantuan program RASS. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan anak sekolah, sekaligus program pendorong siswa dan orang tua untuk lebih memilih berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum.
Fasilitas keselamatan program ini ada halte, jalur sepeda, dan zona aman selamat sekolah (ZOSS).
"Hingga saat ini ketiga bantuan yang kami terima masih berfungsi dengan baik dan prima," katanya.
Zanariah menambahkan, ada beberapa inovasi transportasi yang dilakukan oleh Pemkot Kediri, yakni bus satria, pelintasan sebidang, ATCS, dan aplikasi traker, serta optimalisasi retribusi parkir.
Bus Satria diluncurkan pada tanggal 1 September 2023. Sebanyak tiga unit bus sekolah diberdayakan sebagai unit operasional bus kota dengan rute Terminal Tamanan PP dengan jam-jam tertentu secara gratis.
Sedangkan pada tahun 2023, armada bertambah dua unit, sehingga total menjadi lima unit. Hingga saat ini pengguna Bus Satria mencapai 2.000 orang per bulan.
Selanjutnya, per tahun 2023, Dishub Kota Kediri telah melakukan pengadaan palang pintu pelintasan sebidang kereta sebanyak lima titik lokasi. Dengan demikian total 13 titik perlintasan sebidang di Kota Kediri 100 persen telah dilengkapi palang pintu.
Kemudian untuk ATCS dan aplikasi traker, memberikan informasi secara nyata terkait kondisi lalu lintas Kota Kediri terbaru, sehingga titik-titik rawan kemacetan dapat dihindari.
Ia juga menjelaskan terkait optimalisasi retribusi parkir, dilakukan dengan dua cara.
Pertama, optimalisasi parkir tepi jalan umum. Sebanyak 217 juru parkir telah menggunakan ID QRIS. 28 ruas jalan Kota Kediri menjadi target pelaksanaan pembayaran parkir menggunakan QRIS. Ke depan juga akan menyiapkan rompi juru parkir dan rambu yang terpasang QRIS.
Kedua, optimalisasi parkir off street. Saat ini telah tersedia kantong parkir di Jalan Stasiun yang berada pada kawasan Central Business District (CBD) dan berdekatan dengan stasiun.
"Besar harapan kami dari paparan ini, Kota Kediri dapat memenuhi kriteria untuk meraih hasil terbaik," katanya.
Terdapat enam dewan juri yakni, dari Direktorat Sarana Transportasi Jalan Iwan Budiyono, dari Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Agung Hari Prabowo, dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah M. Ali Irmanda, dari Ditkamsel Korlantas Polri AKBP Sulaeman, Lektor Kepala Fakultas Teknik UI Jachrizal Sumabrata, dan Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno.
Ikut mendampingi dalam Penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 yakni Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur, Kepala Bappeda Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika Sari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Zanariah di Kediri Kamis mengatakan, dalam RPJMD Kota Kediri tahun 2020-2024 dijelaskan terkait meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif.
"Dukungan dari Kementerian Perhubungan yang sudah diterima oleh Pemkot Kediri yakni area traffic control system -ATCS-, bus sekolah, dan rute aman selamat sekolah -RASS))-," katanya.
Ia menjelaskan, bantuan ATCS sebanyak 17 titik simpang dari Kemenhub. Karena besarnya manfaat ditambah lima titik simpang menggunakan APBD Kota Kediri, sehingga kini tersedia 22 titik lokasi simpang yang terpantau ATCS dari 35 titik lokasi yang ada di kota ini.
Lalu bantuan bus sekolah, sebanyak tiga unit bus dan satu unit mikrobus. Pada tahun 2023 ditambah dua unit bus dari APBD Kota Kediri. Bus dioperasikan secara gratis pada jam sekolah.
Baca juga: Pj Wali Kota Kediri ingin KONI fokus bina atlet
Selain itu, pada tahun 2017 Kemenhub memberikan bantuan program RASS. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan anak sekolah, sekaligus program pendorong siswa dan orang tua untuk lebih memilih berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum.
Fasilitas keselamatan program ini ada halte, jalur sepeda, dan zona aman selamat sekolah (ZOSS).
"Hingga saat ini ketiga bantuan yang kami terima masih berfungsi dengan baik dan prima," katanya.
Zanariah menambahkan, ada beberapa inovasi transportasi yang dilakukan oleh Pemkot Kediri, yakni bus satria, pelintasan sebidang, ATCS, dan aplikasi traker, serta optimalisasi retribusi parkir.
Bus Satria diluncurkan pada tanggal 1 September 2023. Sebanyak tiga unit bus sekolah diberdayakan sebagai unit operasional bus kota dengan rute Terminal Tamanan PP dengan jam-jam tertentu secara gratis.
Sedangkan pada tahun 2023, armada bertambah dua unit, sehingga total menjadi lima unit. Hingga saat ini pengguna Bus Satria mencapai 2.000 orang per bulan.
Selanjutnya, per tahun 2023, Dishub Kota Kediri telah melakukan pengadaan palang pintu pelintasan sebidang kereta sebanyak lima titik lokasi. Dengan demikian total 13 titik perlintasan sebidang di Kota Kediri 100 persen telah dilengkapi palang pintu.
Kemudian untuk ATCS dan aplikasi traker, memberikan informasi secara nyata terkait kondisi lalu lintas Kota Kediri terbaru, sehingga titik-titik rawan kemacetan dapat dihindari.
Ia juga menjelaskan terkait optimalisasi retribusi parkir, dilakukan dengan dua cara.
Pertama, optimalisasi parkir tepi jalan umum. Sebanyak 217 juru parkir telah menggunakan ID QRIS. 28 ruas jalan Kota Kediri menjadi target pelaksanaan pembayaran parkir menggunakan QRIS. Ke depan juga akan menyiapkan rompi juru parkir dan rambu yang terpasang QRIS.
Kedua, optimalisasi parkir off street. Saat ini telah tersedia kantong parkir di Jalan Stasiun yang berada pada kawasan Central Business District (CBD) dan berdekatan dengan stasiun.
"Besar harapan kami dari paparan ini, Kota Kediri dapat memenuhi kriteria untuk meraih hasil terbaik," katanya.
Terdapat enam dewan juri yakni, dari Direktorat Sarana Transportasi Jalan Iwan Budiyono, dari Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Agung Hari Prabowo, dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah M. Ali Irmanda, dari Ditkamsel Korlantas Polri AKBP Sulaeman, Lektor Kepala Fakultas Teknik UI Jachrizal Sumabrata, dan Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno.
Ikut mendampingi dalam Penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 yakni Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur, Kepala Bappeda Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika Sari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024