Banyuwangi - Keluarga korban penembakan di Aceh asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan tiga pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel, salah satunya Sudaud. "Saya berharap polisi di Aceh segera menangkap pelakunya dan mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan adik saya," kata kakak korban Sudaud, Samin, saat ditemui sejumlah wartawan di Dusun Paludalem, Desa Palurejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Selasa. Penembakan di mess pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh, menjelang pergantian tahun baru, Sabtu (31/12), mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Mereka adalah Sudaud warga Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, kemudian Sunyoto dan Suparno, keduanya warga Kabupaten Jember. Menurut Samin, pihak keluarga baru mendengar kabar tewasnya Sudaud pada Minggu (1/1) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan kabar tersebut membuat keluarga syok karena tidak menyangka adiknya meninggal dalam kondisi ditembak orang. "Saya berharap jenazah adik saya segera dipulangkan ke rumah duka di Muncar, Banyuwangi, agar dapat dimakamkan secepatnya," katanya. Selain Sudaud, kata dia, korban penembakan yang terluka dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Aceh yakni Yaiman dan Yanto juga masih kerabatnya atau saudara ipar. "Tiga adik saya itu memang bekerja di pemasangan kabel fiber optik yang selalu berpindah-pindah lokasi, dan sebulan terakhir mereka berada di Aceh hingga kasus penembakan itu terjadi di malam pergantian tahun," paparnya. Ia berharap dua adiknya yang terkena tembak di kaki bagian kiri juga dipulangkan ke Banyuwangi bersama pemulangan jenazah Sudaud karena situasi di Aceh belum kondusif dan sering terjadi penembakan di sana. Dikonfirmasi secara terpisah, Erik Budiman, dari perusahaan pemborong PT Parti Jakarta mengatakan tiga jenazah korban penembakan asal Jember dan Banyuwangi itu akan dipulangkan hari ini, setelah Polres Bireun, Aceh, mengeluarkan surat jalan pemulangan jenazah korban.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012