Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar "Mahameru Electric Vehicle Innovation" (EVI) 2024 untuk mendukung upaya pemerintah mengonversi sepeda motor berbahan fosil menjadi sepeda motor listrik.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Lukman Cahyono di Surabaya, Senin, mengatakan 50 peserta dari SMK dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang mengikuti lomba mengubah motor fosil menjadi motor listrik.
Baca Juga : Polda Jatim diminta tuntaskan kasus mafia tanah di Malang
Sementara itu, General Manager PT Mitra Metal Bowo Sri Raharjo mengatakan tidak semua bengkel mendapatkan verifikasi untuk mendapatkan subsidi Rp10 juta dari pemerintah. Saat ini sendiri ada 28 bengkel yang sudah terverifikasi dari Kementerian ESDM.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ini untuk mempercepat pengalihan masyarakat agar cepat beralih ke kendaraan berbasiskan listrik. Lomba yang baru pertama dilaksanakan di antara seluruh jajaran Polda se-Indonesia," ucapnya.
50 peserta tak hanya berasal dari SMK dan BLK di Jawa Timur, namun dari Pulau Jawa yakni dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Salah satu hadiahnya, semua motor yang di konversi ini akan diuruskan surat-suratnya hingga tuntas dan bisa digunakan di jalan raya," ujarnya.
"Salah satu hadiahnya, semua motor yang di konversi ini akan diuruskan surat-suratnya hingga tuntas dan bisa digunakan di jalan raya," ujarnya.
Peserta sebelum melakukan konversi ini mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Bengkel PT Mitra Metal yang sudah terdaftar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Lomba ini sampai Rabu (26/6) yang mana sampai motor ini sudah layak jalan serta memiliki aspek keselamatan dan keamanan saat dikendarai," ucap dia.
Lukman menjelaskan Subdit Rekiden Ditlantas Polda Jatim juga menerima jika ada masyarakat yang akan mengurus surat-surat kendaraan konversi ke listrik.
"Selama memenuhi beberapa syarat seperti bengkel yang mengubah konversi ini bersertifikasi dan perusahaan yang menyuplai mesin konversi terdaftar di Kementerian ESDM," ujarnya.
Nantinya akan mengubah nomor mesin yang digunakan bukan lagi mesin motor fosil, namun menjadi mesin motor listrik," kata dia.
Baca Juga : Polda Jatim diminta tuntaskan kasus mafia tanah di Malang
Sementara itu, General Manager PT Mitra Metal Bowo Sri Raharjo mengatakan tidak semua bengkel mendapatkan verifikasi untuk mendapatkan subsidi Rp10 juta dari pemerintah. Saat ini sendiri ada 28 bengkel yang sudah terverifikasi dari Kementerian ESDM.
Bowo menjelaskan untuk mesin motor listrik dipastikan sudah aman untuk digunakan di jalan. Karena pihaknya sudah melakukan uji coba sehingga aman untuk tidak terjadi korsleting hingga aman digunakan saat hujan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024