Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menyambut baik keinginan pelaku usaha dari Tiongkok untuk menggelar pameran building material atau bahan bangunan di Kota Surabaya.

Wakil Ketua Umum Bidang Jasa dan Perdagangan Luar Negeri Kadin Jatim Tommy Kaihatu dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan memang tidak banyak pameran bahan bangunan yang digelar di Surabaya terlebih pameran yang diadakan oleh pelaku usaha dari Tiongkok langsung. 

"Harapan kami pilihan lebih banyak dan tidak terkonsentrasi pada beberapa produk. Ini menjadi peluang kerja sama antara pelaku usaha di Jatim dan pelaku usaha Tiongkok," ucapnya.

Terlebih, lanjutnya, potensi perdagangan bahan bangunan di Jatim sangat besar karena Surabaya adalah hub Indonesia timur.

"Sehingga kebanyakan orang luar pulau melihat dan mencari kebutuhannya di Surabaya," katanya.

Sementara itu, Chief Executive Officer CEICE Exhibition Ruth Hsudari mengatakan dipilihnya Kota Surabaya untuk menggelar pameran bahan bangunan karena memiliki potensi besar dalam industri tersebut.

"Kalau biasanya pengusaha Indonesia yang mencari produk building material ke Tiongkok, maka kami ingin memfasilitasi di Surabaya sehingga mereka tidak harus jauh-jauh," ujarnya.

Agar pameran tidak melenceng dari apa yang dibutuhkan pelaku usaha maka pihaknya melakukan kunjungan ke Kadin Jatim berharap mendapatkan informasi bahan bangunan seperti apa yang dibutuhkan.

"Kami ingin mendapatkan masukan. Pameran bahan bangunan seperti apa yang lebih menarik, apakah bisa dikonsentrasikan pada beberapa bahan bangunan saja atau seluruh bahan bangunan," katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Gajah Mada Sukses Tritunggal Fanny Lia Sutanto juga menyambut baik atas keinginan pelaku usaha Tiongkok, khususnya untuk kerja sama business to business (b to b).

"Karena kami memiliki potensi pasar di bidang building industri. Maka harapannya untuk dapat bekerja sama sebagai distributor channel di Indonesia terutama di wilayah Jawa Timur dan Indonesia bagian timur," tuturnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024