Sebanyak tiga orang tercatat mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (cabup)-calon wakil bupati (cawabup) di DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep, Jawa Timur.

"Hingga Kamis sore yang merupakan hari ke-2 masa pendaftaran bakal cabup-cawabup di PPP Sumenep ini belum ada yang mendaftar. Namun, ada tiga orang yang mengambil formulir pendaftaran," kata Sekretaris Desk Pilkada 2024 PPP Sumenep Moh Asy'ari Muthhar di Sumenep, Kamis.

PPP membuka pendaftaran bakal cabup-cawabup untuk Pilkada Sumenep 2024 sejak 22 Mei hingga 31 Mei.

Sesuai hasil Pemilu 2024 yang sudah ditetapkan KPU Sumenep, beberapa waktu lalu, PPP memperoleh 6 kursi di DPRD setempat.

Perolehan kursi di DPRD tersebut membuat PPP Sumenep tidak bisa mengusung kandidat pilkada secara mandiri.

"PPP membuka pendaftaran bakal cabup-cawabup sebagai ikhtiar untuk menjaring figur, baik kader maupun di luar kader, yang bisa membawa Sumenep lebih baik. Namun, PPP memang harus berkoalisi dengan partai politik lainnya," kata Asy'ari, menerangkan.

Ia menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu, pimpinan PPP Sumenep telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik lainnya untuk penjajakan koalisi menghadapi pilkada setempat.

Selain PPP, sejumlah partai politik di Sumenep, yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai NasDem telah membuka pendaftaran bakal cabup-cawabup.

Di Sumenep, hanya dua partai politik yang bisa mengusung kandidat pilkada secara mandiri atau tanpa koalisi, yakni PDI Perjuangan dengan 11 kursi dan PKB sebanyak 10 kursi.

Sesuai jadwal tahapan Pilkada Serentak 2024 yang ditetapkan KPU RI, pendaftaran pasangan calon dari parpol pada 27-29 Agustus. Sementara hari "H" pilkada pada 27 November. 

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024