Para petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun mengikuti bimbingan teknis pemasyarakatan kegiatan kerja dan produksi yang fokus pada pemasaran produk karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lapas dan rutan di wilayah Jawa Timur.
Kepala Lapas Kelas I Madiun Kadek Anton Budiharta mengatakan partisipasi dalam bimtek tersebut sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh WBP. Apalagi, bimtek ini bertujuan meningkatkan kemampuan petugas dalam mengelola kegiatan kerja serta memasarkan produk yang dihasilkan oleh WBP.
"Kami berharap melalui bimtek dan pelatihan ini petugas Lapas Madiun dapat membawa perubahan signifikan dalam proses produksi dan pemasaran produk, sehingga hasil karya WBP dapat lebih kompetitif di pasar lokal maupun nasional," ujar Kadek dalam keterangannya di Madiun, Selasa.
Selain penting, bimtek yang digelar di Surabaya tersebut juga memberikan kesempatan untuk bertukar informasi dan pengalaman dengan petugas dari lapas dan rutan lain di Jawa Timur. Dengan demikian, akan tercipta sinergi dalam pengelolaan kegiatan kerja dan produksi, serta strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
Pada kesempatan tersebut Kadiv Adminitrasi Kemenkumham Jatim Saeful Rochim mengungkapkan, bimtek itu diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi petugas lapas dan rutan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi WBP.
Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan para petugas dapat mendampingi WBP dalam mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik.
"Sehingga pada akhirnya dapat membantu proses reintegrasi sosial warga binaan pemasyarakatan setelah masa pemasyarakatan selesai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Lapas Kelas I Madiun Kadek Anton Budiharta mengatakan partisipasi dalam bimtek tersebut sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh WBP. Apalagi, bimtek ini bertujuan meningkatkan kemampuan petugas dalam mengelola kegiatan kerja serta memasarkan produk yang dihasilkan oleh WBP.
"Kami berharap melalui bimtek dan pelatihan ini petugas Lapas Madiun dapat membawa perubahan signifikan dalam proses produksi dan pemasaran produk, sehingga hasil karya WBP dapat lebih kompetitif di pasar lokal maupun nasional," ujar Kadek dalam keterangannya di Madiun, Selasa.
Selain penting, bimtek yang digelar di Surabaya tersebut juga memberikan kesempatan untuk bertukar informasi dan pengalaman dengan petugas dari lapas dan rutan lain di Jawa Timur. Dengan demikian, akan tercipta sinergi dalam pengelolaan kegiatan kerja dan produksi, serta strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
Pada kesempatan tersebut Kadiv Adminitrasi Kemenkumham Jatim Saeful Rochim mengungkapkan, bimtek itu diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi petugas lapas dan rutan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi WBP.
Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan para petugas dapat mendampingi WBP dalam mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik.
"Sehingga pada akhirnya dapat membantu proses reintegrasi sosial warga binaan pemasyarakatan setelah masa pemasyarakatan selesai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024