Fakultas Teknik (FT) Universitas 16 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menerapkan aplikasi Analisis Beban Kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, serta memastikan kesejahteraan dan produktivitas tenaga kependidikan.
Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya Sajiyo, Senin, mengatakan penerapan aplikasi itu untuk mendukung kerja optimal dengan memantau hasil kinerja, memudahkan distribusi pekerjaan, menyediakan pemetaan beban kerja yang komprehensif, mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab dengan lebih akurat.
"Selama ini kita telah bekerja keras, namun sulit untuk memantau karena jumlah tenaga kerja yang banyak dan penempatan ruangan yang berbeda-beda. Hal ini membuat kita kesulitan mengetahui apa yang sedang dikerjakan setiap harinya dan informasi pekerjaan tersebut tidak terdokumentasi dengan baik," katanya.
Sajiyo berharap agar para pimpinan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi tenaga kependidikan Fakultas Teknik Untag Surabaya.
"Harapannya setiap pimpinan dapat dengan jelas mengetahui progres kerja, termasuk target, pencapaian, dan kinerja yang masih perlu diperbaiki," ujarnya.
Dengan adanya analisis beban kerja ini, kata dia, seluruh kinerja dapat terpantau, memungkinkan pihaknya untuk mengambil tindakan yang sesuai, seperti dukungan atau pelatihan yang dibutuhkan.
"Kami berharap dengan sistem ini beban kerja dapat didistribusikan lebih merata dan adil,” ujar Sajiyo
Tenaga kependidikan Fakultas Teknik Untag Surabaya memulai penggunaan aplikasi Analisis Beban Kerja pada pertengahan Mei 2024, mengisi sesuai dengan tugas harian mereka.
Implementasi Analisis Beban Kerja akan disesuaikan dengan beban kerja masing-masing individu, termasuk estimasi jam kerja normal per hari serta batas waktu overload selama jam kerja.
Kepala Tata Usaha Fakultas Teknik Untag Surabaya Gatot Edi Widodo mengakui pekerjaan sehari-harinya dapat terdokumentasikan secara baik setelah penggunaan aplikasi tersebut.
"Aplikasi ini mempermudah memberikan gambaran yang jelas tentang tugas yang harus diselesaikan dan meningkatkan efisiensi kerja. Pekerjaan sehari-hari terdokumentasi dengan baik, sehingga di masa mendatang dapat dievaluasi untuk pembenahan yang diperlukan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya Sajiyo, Senin, mengatakan penerapan aplikasi itu untuk mendukung kerja optimal dengan memantau hasil kinerja, memudahkan distribusi pekerjaan, menyediakan pemetaan beban kerja yang komprehensif, mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab dengan lebih akurat.
"Selama ini kita telah bekerja keras, namun sulit untuk memantau karena jumlah tenaga kerja yang banyak dan penempatan ruangan yang berbeda-beda. Hal ini membuat kita kesulitan mengetahui apa yang sedang dikerjakan setiap harinya dan informasi pekerjaan tersebut tidak terdokumentasi dengan baik," katanya.
Sajiyo berharap agar para pimpinan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi tenaga kependidikan Fakultas Teknik Untag Surabaya.
"Harapannya setiap pimpinan dapat dengan jelas mengetahui progres kerja, termasuk target, pencapaian, dan kinerja yang masih perlu diperbaiki," ujarnya.
Dengan adanya analisis beban kerja ini, kata dia, seluruh kinerja dapat terpantau, memungkinkan pihaknya untuk mengambil tindakan yang sesuai, seperti dukungan atau pelatihan yang dibutuhkan.
"Kami berharap dengan sistem ini beban kerja dapat didistribusikan lebih merata dan adil,” ujar Sajiyo
Tenaga kependidikan Fakultas Teknik Untag Surabaya memulai penggunaan aplikasi Analisis Beban Kerja pada pertengahan Mei 2024, mengisi sesuai dengan tugas harian mereka.
Implementasi Analisis Beban Kerja akan disesuaikan dengan beban kerja masing-masing individu, termasuk estimasi jam kerja normal per hari serta batas waktu overload selama jam kerja.
Kepala Tata Usaha Fakultas Teknik Untag Surabaya Gatot Edi Widodo mengakui pekerjaan sehari-harinya dapat terdokumentasikan secara baik setelah penggunaan aplikasi tersebut.
"Aplikasi ini mempermudah memberikan gambaran yang jelas tentang tugas yang harus diselesaikan dan meningkatkan efisiensi kerja. Pekerjaan sehari-hari terdokumentasi dengan baik, sehingga di masa mendatang dapat dievaluasi untuk pembenahan yang diperlukan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024