Program yang berlangsung di RW 02 Medokan Semampir, Surabaya, dan secara khusus ditujukan untuk ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani Sumber Rejeki.
"Kebun pintar merupakan solusi inovatif yang memanfaatkan sistem penyiraman otomatis, sensor kelembaban tanah, dan aplikasi berbasis IoT untuk meningkatkan efisiensi perawatan tanaman," katanya dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Peserta diperkenalkan pada teknologi smart switch dan modul microcontroller yang dikendalikan melalui aplikasi mobile, memungkinkan penyiraman otomatis sesuai dengan kebutuhan tanaman.
"Dengan teknologi ini, penyiraman tanaman bisa dilakukan secara otomatis dan lebih efisien, tanpa perlu memantau terus-menerus," katanya.
Kegiatan ini disambut baik oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani “Sumber Rejeki”. Mereka merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini karena selain mendapatkan pengetahuan baru, mereka juga mendapatkan alat dan perangkat yang akan mempermudah pekerjaan mereka sehari-hari di kebun.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Untag Surabaya. Teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi kami dalam mengelola kebun kami lebih baik dan lebih efisien," kata Ketua RW 02 Medokan Semampir, Surabaya, Pujiati.
Melalui program ini, tim pengabdian masyarakat berharap dapat mendukung urban farming yang berkelanjutan dan membantu masyarakat perkotaan mengelola tanaman dengan lebih mudah dan efisien.