Puluhan orang calon guru penggerak atau CGP angkatan 9 di Kabupaten Situbondo, Minggu, mengeksplor pengetahuannya selama mengikuti kegiatan lokakarya yang dikemas dengan Festival Pameran Hasil Belajar Lokakarya 7.
Kepala Tata Usaha (KTU) Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Bondowoso/Situbondo Syarifuddin mengatakan pelaksanaan festival pameran hasil belajar ini dilaksanakan secara mandiri oleh CGP angkatan 9 di Gedung Serbaguna Situbondo.
"Para calon guru penggerak ini mempertunjukkan berbagai karya yang sudah dipelajari selama enam bulan," katanya.
Menurut Syarifuddin, pameran lokakarya ini merupakan pengaplikasian dari sekian pelatihan yang diikuti para CGP dari awal sampai selesai.
Ada empat stan terdiri atas dua kelas dalam kegiatan pameran hasil belajar ini, menampilkan dua stan di masing-masing kelas.
Semua fasilitator dari Balai Besar Guru Penggerak atau BBGP Jawa Timur turut hadir langsung dan mereka sangat mengapresiasi dan kagum dengan upaya CGP angkatan 9 yang sudah melaksanakan pameran hasil karyanya dengan kompak dan penuh kreativitas.
"Ini ada 55 calon guru penggerak yang mengeksplor pengetahuannya selama mengikuti kegiatan lokakarya hingga enam bulan," katanya.
"Dari pameran hasil belajar karya inilah indikator keberhasilannya bisa dilihat dan dinilai hingga bisa jadi bahan evaluasi," tambahnya.
Syarifuddin menyebutkan, Dinas Pendidikan memiliki sekolah penggerak dan guru penggerak, yakni sekolah penggerak di tingkat pendidikan ada dua lembaga, yaitu SMA Banyuputih dan SMA Negeri 1 Asembagus, sementara guru penggerak merupakan gabungan antara dinas kabupaten dan provinsi.
"Peserta CGP Lokakarya 7 yang ikut dan lulus dari tingkat TK, SD, SMP SMA/SMK dan SLB sebanyak 55 peserta," katanya.
Harapan dari pelaksanaan pameran hasil belajar para CGP ini bisa memberi daya dorong untuk kemajuan Kabupaten Situbondo.
Karena jika pendidikan sudah diurus dengan benar, maka siswa-siswi yang diluluskan dari sekolah bakal memiliki kualitas yang bagus.
"Kami sadari kalau suatu kabupaten akan maju jika pendidikannya maju. Semoga saja para CGP ini bisa menelurkan keilmuannya kepada guru-guru yang lain," kata Syarifuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Tata Usaha (KTU) Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Bondowoso/Situbondo Syarifuddin mengatakan pelaksanaan festival pameran hasil belajar ini dilaksanakan secara mandiri oleh CGP angkatan 9 di Gedung Serbaguna Situbondo.
"Para calon guru penggerak ini mempertunjukkan berbagai karya yang sudah dipelajari selama enam bulan," katanya.
Menurut Syarifuddin, pameran lokakarya ini merupakan pengaplikasian dari sekian pelatihan yang diikuti para CGP dari awal sampai selesai.
Ada empat stan terdiri atas dua kelas dalam kegiatan pameran hasil belajar ini, menampilkan dua stan di masing-masing kelas.
Semua fasilitator dari Balai Besar Guru Penggerak atau BBGP Jawa Timur turut hadir langsung dan mereka sangat mengapresiasi dan kagum dengan upaya CGP angkatan 9 yang sudah melaksanakan pameran hasil karyanya dengan kompak dan penuh kreativitas.
"Ini ada 55 calon guru penggerak yang mengeksplor pengetahuannya selama mengikuti kegiatan lokakarya hingga enam bulan," katanya.
"Dari pameran hasil belajar karya inilah indikator keberhasilannya bisa dilihat dan dinilai hingga bisa jadi bahan evaluasi," tambahnya.
Syarifuddin menyebutkan, Dinas Pendidikan memiliki sekolah penggerak dan guru penggerak, yakni sekolah penggerak di tingkat pendidikan ada dua lembaga, yaitu SMA Banyuputih dan SMA Negeri 1 Asembagus, sementara guru penggerak merupakan gabungan antara dinas kabupaten dan provinsi.
"Peserta CGP Lokakarya 7 yang ikut dan lulus dari tingkat TK, SD, SMP SMA/SMK dan SLB sebanyak 55 peserta," katanya.
Harapan dari pelaksanaan pameran hasil belajar para CGP ini bisa memberi daya dorong untuk kemajuan Kabupaten Situbondo.
Karena jika pendidikan sudah diurus dengan benar, maka siswa-siswi yang diluluskan dari sekolah bakal memiliki kualitas yang bagus.
"Kami sadari kalau suatu kabupaten akan maju jika pendidikannya maju. Semoga saja para CGP ini bisa menelurkan keilmuannya kepada guru-guru yang lain," kata Syarifuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024