Seluruh pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) yang dievakuasi di tenda akibat adanya gempa beruntun di 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban sudah kembali masuk ruang perawatan.

Wakil Direktur Keuangan dan Sumber Daya RS Unair Abdullah Machin di Surabaya, Sabtu mengatakan seluruh pasien tersebut dibawa kembali masuk ke ruang perawatan secara bertahap, dan tuntas sekitar pukul 08.30 WIB.
 
"Alhamdulillah pada hari ini, seluruh pasien yang ada di halaman rumah sakit sudah kita evakuasi masuk ke dalam. Kemarin yang kita evakuasi ada 160 pasien, dan sekarang sudah kita masukkan kembali ke ruang perawatan ada 147 pasien. Sisanya itu sebenarnya sudah waktunya pulang," katanya.
 
Ia mengatakan memang ada sedikit ketidaknyamanan akibat terjadi fenomena gempa tersebut, sehingga pasien harus dibawa keluar semua. Tetapi, upaya tersebut merupakan langkah awal untuk memastikan keamanan pasien.
 
"Secara umum tadi saya ketemu dengan pasien, pasien puas dengan mekanisme dan pelayanan di rumah sakit Unair, terutama pada saat tanggap darurat ini," tuturnya.
 
Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Semua pasien tertangani dengan baik saat terjadi gempa kemarin.
 
"Karena kita ingin memastikan keamanan dari pasien dan seluruh sivitas hospital yang ada di Rumah Sakit Airlangga," ucapnya.
 
Seluruh upaya yang dijalankan, kata dia, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ketika terjadi gempa bumi.
 
"Kita semua turut berduka dengan musibah kemarin, dan kita berkomitmen untuk tetap menjaga kualitas dan mutu layanan, dan juga keselamatan pasien," katanya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024