Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya menyerahkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada ribuan anak yatim dan keluarga miskin di Taman Surya, balai kota setempat, Sabtu.

"Paket sembako ini akan kami salurkan di masing-masing UPZ atau unit pengumpul zakat di 31 kecamatan se-Surabaya," kata Ketua Baznas Kota Surabaya Moch Hamzah dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur.

Total penerima santunan itu adalah 1.000 anak yatim dan men-tasaruf 4.000 paket sembako kepada keluarga miskin. Data penerima di Surabaya, sebelumnya telah disinkronkan Baznas dengan data keluarga miskin pemerintah kota (pemkot).

Selain sembako, Baznas juga menyerahkan 99 unit rombong untuk keperluan berdagang para warga miskin.

Hamzah berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi seluruh penerima, khususnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Terima kasih, ini kebanggaan kami sebagai warga Kota Surabaya, kepercayaan bapak wali kota kepada kami sebagai pengelola zakat di Surabaya, kami mengucapkan terima kasih," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan penyerahan ZIS yang merupakan bukti kegotongroyongan seluruh elemen di wilayah tersebut.

"Alhamdulillah acara hari ini menunjukkan bahwa kalau umat Muslim bersatu, maka insya Allah tidak akan pernah ada kemiskinan di Kota Surabaya," ucap Eri.
 
Wali kota mengajak masyarakat yang memiliki rezeki berlebih atau para muzakki, dapat menyalurkan ZIS melalui Baznas.
 
 "Ketika kemiskinan ini disentuh semuanya dengan anggaran pemerintah, ditambah zakat, infak, dan sedekah dari muzakki, maka insya Allah Surabaya ini sejahtera," ujarnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas Surabaya karena selama ini terus berjibaku membantu pemkot dalam mengentas kemiskinan.

"Terima kasih juga kepada para ASN yang memberikan ZIS melalui Baznas, semoga pemberian bantuan zakat, infak dan sedekah hari ini bisa membawa berkah bagi Kota Surabaya," kata dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024