Pemerintah Kabupaten Kediri menggandeng jajaran PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kediri dalam program pengembangan listrik masuk sawah di wilayah setempat.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan memasuki kemarau, kebutuhan air untuk pertanian ini sangat tinggi. Melalui program listrik masuk sawah itu, peran PLN sangat dinantikan.

"Kabupaten Kediri hari ini sedang berupaya menjaga ketahanan pangan. Walaupun bicara ketahanan pangan ini mata rantainya panjang sekali dan salah satunya PLN memiliki bagian sangat krusial," katanya di Kediri, Senin.

Ia menambahkan, dalam beberapa kunjungannya, masyarakat banyak yang menanyakan soal listrik bagi pertanian yakni untuk operasional sumur pompa submersible guna pemenuhan kebutuhan air.

Menurut dia, dukungan PLN dalam program listrik masuk sawah tersebut bisa dilakukan dengan percepatan pemasangan jaringan baru, keringanan biaya pemasangan dan tarif listrik untuk pertanian.

Ia menegaskan, program ketahanan pangan saat ini memang menjadi fokus dari pemerintah kabupaten, sehingga sangat tepat dengan program listrik masuk sawah itu.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kediri juga melakukan pemetaan kawasan baik secara spasial maupun koordinat lokasi-lokasi yang akan digunakan pemasangan jaringan listrik baru, baik itu untuk sumur air tanah ataupun kegiatan pendukung pertanian di lapangan.

Hasil pemetaan itu nantinya akan diserahkan kepada PLN untuk nantinya dipelajari dan ditindaklanjuti dengan survei ke lapangan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Anang Widodo menambahkan untuk pengembangan program tersebut, pihaknya mengaku fokus untuk lahan dengan indeks pertanaman (IP) satu kali atau dua kali dalam satu tahun. Harapannya pada lahan itu, IP dapat ditingkatkan.

"Kami berusaha memetakan daerah yang krisis masuk skala prioritas, ini kelompok bukan perorangan. Secara koordinat yang IP 1, IP 2 titiknya mana saja, nanti kami serahkan teknis ke PLN," kata Anang.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Kediri Deny Setiawan mengatakan pihaknya siap mendukung penuh program dari Pemerintah Kabupaten Kediri dalam program listrik masuk sawah itu.

PLN UP3 Kediri, menurut Deny, siap mendukung dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menyukseskan program listrik masuk sawah.

"Kami akan all out untuk pelayanan kelistrikan mendukung program pemerintah daerah," kata Deny.

Deny menambahkan untuk biaya pemasangan listrik dipastikan lebih murah. Pelanggan hanya dikenakan biaya penyambungan, sedang untuk beton tiang listrik tidak dibebankan kepada pelanggan.

Adapun untuk tarif listrik nantinya akan menggunakan tarif bisnis yang jauh lebih murah dibandingkan tarif rumah tangga.

Pihaknya juga perlu melakukan survei ke lapangan untuk memastikan faktor keselamatan dari pemasangan jaringan listrik.

Beberapa hal perlu diperhatikan seperti lokasi pemasangan tiang termasuk keamanan kondisi kontur tanah. Struktur yang gembur menjadi perhatian tersendiri, sebab rawan tiang PLN roboh.

"Permohonan dari warga akan kami survei, kira-kira ada tidak tempat untuk pemasangan tiang ini, kontur tanah juga kita lihat," kata dia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024